Mengakar pada Firman Tuhan
Ayat Pendukung: "Biarlah firman Kristus diam dengan kaya dalam kamu, sehingga dengan segala hikmat kamu mengajar dan menasehati dirimu sendiri dengan mazmur, dan kidung rohani, serta nyanyian syukur, dan nyanyian rohani lainnya; menyanyikan dalam hatimu dengan kasih karunia kepada Allah." - Kolose 3:16
Dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan, perubahan, dan kesulitan. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh dengan godaan dan gangguan, bagaimana kita bisa tetap teguh dan kokoh berdiri? Kekuatan sejati yang bisa menjaga kita adalah Firman Tuhan.
Firman Tuhan adalah pedoman hidup yang penuh dengan hikmat dan kebenaran. Dalam Alkitab, kita menemukan ajaran-ajaran-Nya yang mengarahkan kita untuk hidup yang benar dan mengasihi sesama. Ketika kita mengakar pada Firman Tuhan, kita akan dikuatkan dan dibimbing dalam segala aspek kehidupan.
Mengakar pada Firman Tuhan berarti menjadikan Alkitab sebagai sumber utama nasihat dan petunjuk dalam hidup. Firman-Nya adalah seperti akar yang kuat yang menopang pohon, memberikan kekuatan dan kestabilan bagi kehidupan kita. Ketika kita mengakar pada Firman Tuhan, kita akan mendapatkan jawaban bagi setiap pertanyaan, petunjuk dalam setiap keputusan, dan kebijaksanaan dalam setiap tindakan.
Dalam Kolose 3:16, Paulus menekankan pentingnya mengakar pada Firman Tuhan. Ia mengingatkan kita untuk biarkan firman Kristus diam dengan kaya dalam diri kita. Ini berarti kita harus meresapi Firman Tuhan, memahaminya dengan seksama, dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Ketika Firman Tuhan diam dengan kaya dalam diri kita, maka kita akan memiliki hikmat yang cukup untuk mengajar dan menasehati diri sendiri dan orang lain.
Bagaimana cara mengakar pada Firman Tuhan? Pertama, luangkan waktu setiap hari untuk membaca dan mempelajari Alkitab. Carilah waktu yang tenang dan sunyi, dan biarkan Firman Tuhan berbicara kepada hati kita. Bacaan Alkitab bukan hanya sekedar ritual atau kewajiban, tetapi adalah cara untuk memperdalam hubungan kita dengan Tuhan.
Kedua, selalu berdoa sebelum membaca Alkitab. Mintalah pertolongan dan pengertian dari Roh Kudus untuk memahami Firman-Nya dengan benar. Doa adalah kunci untuk membuka hati kita sehingga Firman Tuhan dapat masuk dengan lebih dalam dan memberikan pengaruh yang nyata dalam hidup kita.
Ketiga, renungkan dan aplikasikan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya menjadi pendengar Firman, tetapi menjadi pelaku Firman-Nya (Yakobus 1:22). Ketika kita mengambil tindakan berdasarkan Firman Tuhan, maka hidup kita akan menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain.
Mengakar pada Firman Tuhan juga berarti melibatkan diri dalam persekutuan dengan saudara seiman. Bergabunglah dalam kelompok kecil, persekutuan doa, atau kelas Alkitab di gereja. Berdiskusilah tentang Firman Tuhan, bertukar pengalaman, dan bersama-sama mendalami kebenaran-Nya. Dalam persekutuan, kita saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk tetap setia mengakar pada Firman Tuhan.
Selain itu, jadikan firman Tuhan sebagai dasar doa-doa kita. Ketika kita berdoa sesuai dengan Firman-Nya, doa kita akan menjadi lebih efektif dan berdaya. Firman Tuhan adalah janji-janji-Nya yang bisa kita klaim dalam doa, sehingga kita dapat hidup dalam kuasa doa yang nyata.
Dengan mengakar pada Firman Tuhan, kita akan menjadi pribadi yang kokoh dalam iman, teguh dalam pelayanan, dan berbuah dalam kasih dan kebenaran. Firman Tuhan akan menjadi sumber kebijaksanaan dan kekuatan bagi kita, sehingga kita dapat menghadapi setiap situasi dalam hidup dengan keyakinan dan keberanian.
Mengakar pada Firman Tuhan tidak akan membuat hidup kita bebas dari masalah atau cobaan. Namun, ketika kita menghadapinya dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan, kita akan merasakan damai dan sukacita yang sejati. Kita akan menemukan kekuatan dalam iman untuk mengatasi setiap tantangan, dan mengalami kebahagiaan yang sejati dalam hadirat-Nya.
Mari kita meletakkan dasar hidup kita pada Firman Tuhan, dan berjalan dalam kebenaran-Nya. Ketika kita mengakar pada Firman Tuhan, kita akan menjadi saksi hidup bagi dunia, bahwa iman kita bukan hanya sekedar kepercayaan kosong, tetapi adalah panggilan untuk hidup dalam kasih dan kebenaran Kristus. Amin.