Setelah Kirana Larasati selesai berbicara, dia tiba-tiba melepaskan tangan Irfan Wiguna, dan mengulurkan tangan untuk membuka pintu lagi, tetapi sekali lagi diblokir oleh Irfan Wiguna.
Kali ini Irfan Wiguna tidak menggenggam pergelangan tangan Kirana Larasati, tetapi bersandar di pintu mobil dengan tubuhnya, mencegah Kirana Larasati membuka pintu mobil.
Beberapa kata Kirana Larasati membuatnya tidak bisa berkata-kata, membuatnya sadar dalam kemarahan dalam sekejap.
Dia tahu bahwa dia seharusnya tidak punya hak untuk mengendalikan urusan Kirana Larasati, dia tahu bahwa dia harus membiarkannya pergi saat ini. Tapi dia tidak tahan, bahkan jika dia tidak mengatakan apa-apa, dia ingin berdiri di depannya.
Sebentar, suasana hati Kirana Larasati juga sedikit mereda.
"Minggir, kamu tidak bisa berdiri di depanku selamanya."
Kirana Larasati memandang Irfan Wiguna tanpa kehangatan, dan melihat matanya yang tenang, dia tahu mereka benar-benar sudah berakhir.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者