Ada lima orang yang berada didalam ruangan tersebut, semuanya terlihat menegang menatap pada Sabrina yang sedang berkutat dengan laptopnya. Beberapa kabel hitam sudah tersambung pada dua kotak hitam kecil.
Tidak ada yang keluar dari mulut Sabrina, dia masih diam dan fokus dengan apa yang dikerjakannya. Dimas sedang berada disamping Sabrina, menemaninya jika saja dia membutuhkan sesuatu.
Irfan mendekati Rita dan Putri yang sedang berbicara, posisi keduanya sedang duduk pada sofa panjang yang berada di sudut ruangan. "Hahh..." Helaan napas Irfan tampak frustasi, ketika dia duduk disamping istrinya.
"Tenanglah... kamu juga butuh beristirahat." Ucap Putri menekan bahu suaminya, agar dia bisa menjadi lebih tenang dan santai. "Tidak bisa, karena pikiranku tetap terngiang pada potongan ingatan itu. Hal yang sangat berbahaya akan terjadi. Bagaimana bisa aku bisa tenang?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者