webnovel

Ibu Susu Untuk Istriku

作者: Storymate
现代言情
連載 · 13.7K 流覽
  • 14 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

PREMIS: Seorang pembantu rumah tangga yang menjadi ibu susu bagi istri majikannya. ========== Emma, seorang pembantu rumah tangga yang menjadi ibu susu bagi istri majikannya, bernama Vera, yang menderita sindrom amnesia langka akibat kecelakaan maut. Akibat kecelakaan maut itu, juga merenggut nyawa bayi perempuan Emma bernama Mia yang berusia 7 bulan. Dampak dari kecelakaan maut tersebut membuat Vera, sang majikan, mengalami Sindrom Amnesia Disosiatif langka yang membuatnya kembali ke tahap bayi. Vera tidak dapat berbicara, hanya menangis, dan merengek seperti bayi. Elio, suami Vera, mengalami kesulitan dalam merawat istrinya yang berperilaku seperti bayi dewasa. Seperti mengompol, memakai popok, bahkan buang air besar di dalam popoknya. Setiap kali melihat Vera yang sering merengek dan menangis seperti bayi sungguhan, membuat Emma teringat kembali akan bayinya yang juga tewas dalam kecelakaan itu. Tanpa sepengetahuan Elio, suami Vera, secara diam-diam Emma menyusui Vera sebagai cara untuk mengatasi kesedihan atas kehilangan bayinya, sekaligus membantu menenangkan Vera yang bagaikan bayi kecil bertubuh dewasa yang tak berdaya. Tindakan Emma dalam menyusui wanita dewasa ini tidak hanya membantu menenangkan Vera, majikannya yang berperilaku seperti bayi dewasa, tetapi juga menjadi wujud dari rasa rindu Emma terhadap bayinya yang telah tiada.

Chapter 1Berita Bahagia

Senja hari itu, Elio baru saja pulang bekerja. Pria berkulit putih, tinggi kurus, ini tampak lelah karena habis bekerja seharian.

Saat dia mengetuk pintu rumah, tampak seorang wanita berkulit putih kurus yang lebih muda darinya berdiri dihadapannya.

"Aku sudah pulang, Vera."

Ucap Elio kepda wanita itu. Ternyata dia adalah Vera. Wanita yang hanya tinggi sekitar 155 cm ini menyambut hangat suaminya itu dengan penuh senyuman.

"Selamat datang, Elio! Kamu pasti lelah."

Vera menyapa dengan nada ceria, sambil membuka pintu lebih lebar agar suaminya bisa masuk.

Elio tersenyum tipis, kelelahan tampak jelas di wajahnya.

"Terima kasih, Vera. Hari ini benar-benar melelahkan."

Vera mengambil tas kerja Elio dan membawanya ke dalam rumah.

"Ayo, duduk dulu! Aku sudah menyiapkan teh hangat untukmu."

Elio mengikuti Vera ke ruang tamu dan duduk di sofa. Ruang tamu yang sederhana tapi nyaman itu terasa lebih hangat dengan kehadiran Vera.

Terdapat beberapa foto pernikahan mereka yang tergantung di dinding, dan beberapa tanaman hias yang diletakkan di sudut-sudut ruangan, menambah kesan segar.

Vera cepat-cepat pergi ke dapur dan kembali dengan secangkir teh hangat. Ia menyerahkan cangkir itu kepada Elio dengan senyum lembut.

"Terima kasih, sayang."

Ucap Elio sambil mengambil cangkir teh. Ia menyesapnya perlahan, merasakan kehangatan yang menyegarkan.

Vera duduk di sebelahnya, matanya berbinar.

"Bagaimana hari ini? Ada cerita menarik?"

Elio menghela napas panjang.

"Biasa saja, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi ada sesuatu yang aneh hari ini..."

"Oh, ya? Apa itu?"

Tanya Vera dengan antusias.

"Entahlah, mungkin aku hanya terlalu lelah."

Jawab Elio sambil mengusap wajahnya.

"Tapi, ada sesuatu yang membuatku merasa berbeda. Seperti ada beban yang hilang."

Vera tertawa kecil.

"Mungkin karena tehku yang spesial?"

Elio tertawa juga.

"Hahaha.. Mungkin saja. Tapi, ngomong-ngomong, kamu terlihat ceria sekali hari ini. Ada apa?"

Wajah Vera bersinar lebih cerah.

"Aku hanya merasa senang, itu saja."

Seketika, Vera duduk di samping Elio dan menyandarkan kepalanya di paha Elio.

Elio merasa heran, tumben Vera begitu terlihat manja seperti itu, tidak seperti biasanya. Ia membelai rambut istrinya dengan lembut, menikmati momen kebersamaan mereka.

"Kenapa tiba-tiba manja begini, Vera?"

Tanya Elio dengan nada penasaran.

Vera tersenyum tanpa membuka matanya.

"Aku hanya ingin menikmati waktu bersama denganmu, Elio. Hari ini terasa sangat istimewa."

"Istimewa? Ya, mungkin."

Elio mengangguk meski Vera tak bisa melihatnya. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda malam ini, tetapi tidak ingin merusak momen dengan terlalu banyak bertanya.

Tak lama kemudian, seorang wanita berkulit cokelat bertubuh sintal, agak gemuk dan tinggi, bahkan lebih tinggi dari Vera, menghampiri mereka.

Wanita itu membawa secangkir teh hangat. Melihat sudah ada teh lain yang lebih dulu tiba di depan Elio, wanita itu tampak terkejut.

"Maaf, Tuan Elio, saya tidak tahu kalau Nyonya sudah lebih dulu membuatkan teh untuk Anda."

Kata wanita itu dengan suara rendah.

Vera tersenyum dan menoleh ke arah wanita itu.

"Tidak apa-apa, Emma. Aku memang sengaja membuat teh untuk Elio lebih dulu."

Emma adalah pembantu rumah tangga mereka, tersenyum kikuk.

"Baiklah, Nyonya. Kalau begitu, saya akan kembali ke dapur."

Vera menggeleng.

"Tidak perlu, Emma. Kamu bisa istirahat. Hari ini sangat spesial, jadi biarlah aku yang melayani suamiku!"

"Terima kasih, Nyonya. Kalau begitu saya akan kembali ke kamar saya saja."

Emma mengangguk dengan penuh hormat dan kembali ke kamarnya.

Vera kemudian menatap Elio dengan mata berbinar.

"Elio, aku ingin malam ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi kita."

Ujar Vera sambil meraih tangan Elio.

Elio menatap Vera dengan penuh kasih.

"Kamu selalu tahu bagaimana membuatku merasa istimewa, Vera."

Vera tersenyum.

"Aku hanya ingin kamu tahu betapa aku mencintaimu."

Elio tersentuh oleh kata-kata Vera. Ia merasakan cinta yang tulus dari istrinya.

"Aku juga mencintaimu, Vera. Kamu adalah segalanya bagiku."

"Hmm... Tapi.. kok hari ini kok perlakuanmu kok beda ya?"

Elio semakin penasaran dengan perilaku manja Vera saat ini. Ia mencoba mencari tahu apa yang membuat istrinya begitu berbeda.

"Oh ya, ada apa sih? Kok kali ini perilakumu beda banget, sayang?"

Setiap kali Elio bertanya, Vera hanya tersenyum misterius.

Vera mengajak Elio untuk menebak dengan senyum yang menggoda.

"Ayo tebang, dong!"

Elio menggaruk kepalanya, mencoba memikirkan jawaban yang tepat.

"Hmmmm... Apakah kamu mendapat promosi di tempat kerja?"

Vera menggeleng pelan.

"Bukan itu, sayang. Coba tebak lagi!"

Elio berpikir sejenak.

"Apakah kamu menang undian?"

Vera menggeleng lagi.

"Tidak, Elio. Tebak lagi!"

Elio merasa semakin penasaran. Ia memikirkan kemungkinan lain, tetapi tidak ada yang terasa tepat.

Tiba-tiba, sebuah pikiran muncul di benak Elio, membuatnya terdiam sejenak.

"Jangan-jangan....?"

Tatapan Elio terarah pada Vera, yang masih tersenyum padanya.

"Apakah kamu sedang hamil, Vera?"

Wajah Vera bersinar dengan kebahagiaan.

"Hmmm..... Ya, Elio. Aku sedang hamil."

Elio merasa jantungnya berdebar kencang. Ia merasa seperti melayang di awan.

"Benarkah? Oh Tuhan, ini adalah kabar terbaik yang pernah aku dengar!"

Seru Elio dengan suara gemetar.

Vera tersenyum lebar.

"Ya, benar. Kita akan menjadi orangtua, Elio. Kita akan memiliki bayi kita sendiri."

Elio tidak bisa menahan kebahagiaannya. Ia memeluk Vera erat-erat, merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang tak terkira. Air mata kebahagiaan pun mengalir di pipinya.

"Terima kasih, Vera. Terima kasih sudah memberikan berita terindah ini."

Ucap Elio dengan suara serak.

Vera membalas pelukan Elio dengan hangat.

"Kita telah menantikan momen ini begitu lama, sayang. Selama empat tahun kita berdoa agar diberikan keturunan, dan sekarang doa kita telah dijawab."

Mereka berdua duduk di sofa, masih saling memeluk erat. Elio merasakan campuran perasaan dalam dirinya, kegembiraan, harapan, dan rasa syukur yang begitu besar.

"Berapa usia kandungannya?"

Tanya Elio, matanya berbinar penuh antusiasme.

Vera tersenyum lembut.

"Sudah dua bulan, sayang. Kita masih memiliki waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu."

Elio mengangguk, tangannya meraih perut Vera dengan lembut.

"Aku tidak sabar untuk bertemu dengan bayi kita, Vera. Kita akan menjadi orangtua yang sempurna."

Vera tersenyum bahagia.

"Aku juga tidak sabar, Elio. Kita akan memberikan yang terbaik untuk bayi kita."

***

Keesokan paginya, setelah mereka berdua bersarapan pagi bersama, di meja makan, Elio mengambil keputusan penting.

"Vera, aku akan mengajukan cuti untuk minggu depan."

Ujar Elio sambil tersenyum.

Vera menatap suaminya dengan penuh kegembiraan.

"Benarkah, Elio? Kita akan berlibur?"

Elio mengangguk.

"Ya, aku pikir kita perlu merayakan kehamilan ini dengan cara yang istimewa. Kita akan pergi ke luar kota."

Ekspresi wajah Vera bersinar penuh kegembiraan.

"Aku sangat senang mendengarnya, Elio. Terima kasih, sayang."

你也許也喜歡

Tuan CEO, Istri Anda adalah BOSS Tersembunyi!

Lima tahun lalu, Qiao Nian dikhianati oleh kakaknya, Qiao Xin. Setelah menghabiskan satu malam dengan seorang pria asing, Qiao Nian hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak tersebut, dan akhirnya melahirkan seorang bayi yang lahir mati. Di bawah tipu daya ibu dan kakaknya, Qiao Nian kehilangan sahamnya di Grup Qiao dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adiknya, Qiao Xin, akan menikah dengan Putra Muda Kedua dari Keluarga Gu. Dia dikabarkan sangat buruk rupa. Pada hari ia lahir, dokter meramalkan bahwa ia tidak akan hidup lewat usia dua puluh tahun. Ibunya tidak tega melihat Qiao Xin menikah dengan orang seperti itu dan teringat pada Qiao Nian yang masih terkunci di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Qiao Nian dikeluarkan dari rumah sakit untuk menggantikan Qiao Xin dalam pernikahannya dengan Keluarga Gu. Ibunya berkata, "Baguslah jika Qiao Nian, yang tidak berguna ini, bisa menggantikan Xin'er untuk menjadi janda hidup di Keluarga Gu. Jika Xin'er yang menikah ke keluarga itu, aku akan patah hati." Qiao Xin berkata, "Ibu, jangan berkata begitu tentang Kakak. Kalau bukan karena dia, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku hanya khawatir kalau Kakak tidak akan setuju." Ayahnya berkata, "Xin'er, kamu terlalu baik hati. Sudah lupa kah bagaimana Qiao Nian menfitnahmu lima tahun yang lalu? Dia tidak tahu mengendalikan diri. Dia hamil sebelum menikah dan bahkan melahirkan anak yang masih mati. Sudah cukup baik kita membiarkannya menikah dengan seseorang dari Keluarga Gu yang terpandang! Hak apa yang dia miliki untuk memilih?" Qiao Nian mengejek. Saat itu, konspirasi terhadapnya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, membuatnya menderita. Dia akan membalas semuanya! Semua orang berpikir bahwa tindakannya berasal dari kombinasi mentalitas orang kalah dan penyakit jiwa, namun sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi union yang kuat seimpak Mars menabrak Bumi! Dengan mengambil keuntungan dari keterampilannya yang brilian di bidang kedokteran, Qiao Nian membuat berbagai orang sampah dan penjahat menelan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, berbagai identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing terungkap. Ternyata dia kaya raya sampai bisa menyaingi sebuah negara! Kemudian, Tuan Muda Kedua Gu meletakkan sepasang klon mini Qiao Nian di depannya. Dihadapkan dengan dua anak yang menyerupai dirinya dan Gu Zhou, Qiao Nian berkedip dengan terkejut. "Kapan aku melahirkan anak-anakmu?"

JQK · 现代言情
分數不夠
526 Chs

Istri Tersembunyi dari CEO Dingin

``` Apa yang terjadi ketika seorang CEO berkuasa di Dunia Fashion yang telah berjanji untuk menikahi pacarnya, dipaksa untuk menikahi seorang wanita dari keluarga rendah, dibandingkan dengan latar belakang keluarga tinggi yang ia miliki, bertentangan dengan keinginannya? Fu Hua, nama yang dikenal dalam industri fashion terpaksa menikahi seorang wanita bernama Jia Li, yang sangat berada di bawah levelnya karena perintah Kakeknya, yang tidak ada seorang pun dalam keluarganya yang berani melawannya, termasuk dia. Seiring berjalannya waktu, sesuatu terjadi dan Fu Hua harus menerima pernikahan tersebut, tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Tapi apa yang terjadi ketika Jia melepaskan hubungan pernikahannya dengan Fu Hua dan memberinya seorang si bungsu sebagai balasannya? Apa yang terjadi ketika suaminya menemukan bakat tersembuninya, akankah dia perlahan mulai jatuh cinta padanya? Tapi bagaimana jika Jia Li mengetahui bahwa Fu Hua sebenarnya sudah memperhatikannya sejak pertama kali mereka bertemu, apa reaksinya? ***************** Fu Hua memanggil Jia Li lewat telepon untuk membantunya melipat pakaiannya, dan Jia Li masuk ke kamar tidurnya untuk membantunya sementara dia berpikir bahwa Fu Hua tidak ada di sana. Jia Li memasuki kamar tidurnya dan menutup pintu tanpa melihat ke belakang. Dia baru saja berjalan beberapa langkah ketika mendengar suara pintu terkunci di belakangnya. Dia sedikit ketakutan ketika dia menoleh ke belakang dan melihat Fu Hua menatapnya dengan senyuman. "Bagaimana bisa... Kamu sudah di sini?" Tanya dia dengan terkejut. "Kamu takut?" Fu Hua bertanya sambil berjalan mendekatinya dengan senyum berbahaya. Akhirnya, Jia Li yang polos tersebut habis dimakan oleh serigala lapar. Sampul buku dipesan oleh, Artis Laylee Ikuti saya di Instagram: @authorpaschalinelily Gabung di server discord saya untuk mendapatkan informasi langsung... https://discord.gg/GywPN7X ```

Paschalinelily · 现代言情
分數不夠
525 Chs

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新

鼎力相助