"Sayang, maafin aku ya udah marah-marah tadi pagi," ucap Gladys pada Adnan.
Gadis itu meminta maaf atas kejadian pagi tadi yang bertengkar dengan pria tersebut.
Seperti biasa Adnan tidak berekspresi apa pun. Laki-laki itu hanya mengangguk pelan.
"Iya, saya maafin. Saya juga minta maaf kalau sudah membentak kamu, saya memiliki pekerjaan yang harus saya pikirkan, ditamah kamu marah-arah membuat saya tambah emosi."
Disbanding dengan permintaan maaf, kalimat yang baru saja Adnan katakana adalah sebuah keluhan. Seolah laki-laki itu tidak nyaman bersama dengan Gladys dengan mood-nya yang selalu berubah dan banyak maunya. Dan hal itu disadari oleh Gladys.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者