Adnan dan Lala berjalan menuju Halte Bus, keduanya berjalan beriringa.
Raka sudah menawarkan untuk mengantarkan keduanya menuju Halte, namun motor laki-laki itu tidak bisa membawa dua orang sekaligus.
Awalnya Gladys tidak mengijinkan pria itu pulang bersama. Gadis itu menawarkan untuk mengantar mereka berdua dengan mobil, namun jadwalnya yang padat membuat Gladys tidak bisa mengantar. Adnan juga mengatakan dirinya terpaksa pulang bersama Lala hanya karena mobilnya ada di depan rumah gadis itu, jadi tdak ada yang perlu dikhawatirkan oleh Gladys.
Keduanya berjalan beriringan, suasana sunyi karena hari sudah menjelang malam. Lala sedikit melirik ke arah Adnan yang sedang memainkan ponselnya. Kemudian, gadis itu menghembuskan napas panjang. Huh, gak suka nih gue sepi begini suasananya, pak Adnan ngomong apa kek, aja ngobrol kek biar gak sepi, ucap gadis itu dalam hati.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者