"Pak Adnan," panggil Lala pada pria itu. Akhirnya Lala kembali seperti sedia kala.
Adnan ingin tidak memedulikan gadis itu namun, ia tidak boleh bersikap jauh dengannya.
Sebelum keduanya berakting ada baiknya mereka bicara untuk membangun chemistry.
"Ada apa?" tanya Adnan tanpa menoleh ke arah gadis itu, ia harus fokus terhadap jalan raya ketika ada lampu merah, pria itu menghentikan mobilnya.
"Pak Adnan kan bilang kalau Bapak jadiin syaa pacar untuk menghindari Kak Gladys. Kenapa?" tanya gadis itu. Adnan mengetuk-mgetuk pelan stirnya menunggu lampu merah berubah menjadi warna hijau.
Adnan diam beberapa detik, kemudian pria itu menjawab pertanyaan Lala. "Karena saya tidak berniat untuk menyukai siapa pun," jawab pria itu dengan entengnya. Namun jawaban tersebut kurang spesifik, Lala ingin jawaan yang lebih jelas lagi.
"Maksud Pak Adnan?" tanya Lala menagih penjelasan lebih.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者