Ini tuh gaya pacaran paling trend di jaman ini!" kata Adnan.
"Trend? Yang ada alay tahu Pak, dilihatnya noraaaak!" seru Lala.
"Kamu ini ya, saya 29 tahun hidup di sini dan saya mengerti trend," kekeuh Adnan tidak mau kalah dari gadis itu.
Lala menghembuskan napas panjang menahan emosinya, gadis itu harus memaklumi Adnan adalah pria tua yang hidup di jaman purba. Pria itu terlalu lama menatap layar laptopnya di depan kantor hingga tidak tahu perkembangan jaman.
"Yaudah terserah Bapak," kata Lala akhirnya menyerah. "Tapi saya tetap bingung nih, kenapa Bapak datang ke sini? Bukanya Bapak seharusnya langsung ke kantor ya? Kan rumah kita jauh banget," tanya gadis itu menanyakan alasan pria itu datang ke rumahnya.
"Saya kan bilang, sebagai pacar saya mau jemput kamu. Memangnya saya gak boleh jemput pacar sendiri?" kata Adnan kemudian.
"Ya, boleh sih, tapi kan …" belum sempat Lala menyelesaikan ucapannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者