webnovel

I Reincarnated and Became a GuildMaster in theMultiverseGuild,so what?

Judul : I Reincarnated and Became a Guild Master in the Multiverse Guild, so what? Genre: Adventure, Action, Ecchi, Harem, School Life, and Slice of Life. Tags: Alternate Universe, Beastkin, Beautiful Female Leads, Calm Protagonist, Caring Protagonist, Charismatic Protagonist, Cheats, Cohabitation, Demi-Humans, Demons, Dimensional Group Chat, Dragons, Dungeons, Eidetic Memory, Elemental Magic, Evolution, Fallen Angels, Fanfiction, Fantasy Creatures, Fast Learner, Game Elements, Game Ranking System, Goddesses, Gods, Hard-working Protagonist, Lucky Protagonist, Magic, Male Protagonist, Overpowered Protagonist, Polygamy, Reincarnation, Swords and Magic, Virtual Reality, Wish Fulfillment, World Travel ------------------- Sinopsis: [Seorang remaja sekolah menengah pada umum nya yang meninggal akibat kesalahan dari seorang Dewa] [Karena hal itulah, sebagai kompensasi, dia diberi kesempatan untuk bereinkarnasi menuju ke Dunia acak dengan beberapa keinginan nya yang akan dikabulkan melalui Gacha] [Akan tetapi, secara tidak terduga dia berhasil mendapatkan sebuah ‘Guild of Multiverse’ dari dalam Gacha tersebut] [Apakah yang akan dilakukan oleh Remaja ini mulai sekarang? Apakah dia akan mendapatkan kesenangan dari hal yang disebut sebagai ‘Guild of Multiverse’ ini? Atau kah dia malah akan mendapatkan sebuah Neraka dari nya?] [Jika kalian penasaran. Maka, silakan ikuti perjalanan dari Shiramine Seiji untuk menjelajah ke berbagai Realitas dengan orang-orang aneh yang ada di dalam ‘Guild of Multiverse’] -------------------- • Saya masih pemula dalam menulis jadi jangan terlalu banyak berharap. • Tapi ngak ada salah nya kalian baca kan? • Untuk saat ini update chapter terbaru untuk novel ini akan menjadi slow update, karena novel ini itu hanya lah novel sampingan yang thor tulis untuk bersenang-senang, dan author yang sedang mencoba mencari mood untuk kembali menulis.

Panagakos_Void · 漫画同人
分數不夠
32 Chs

Chapter 20 : Informasi & Pergi Menuju Base Sementara

(POV MC)

Berdiri di atas bagian atap dari sebuah pesawat sci-fi, aku, beserta semua anggota Guild dan Servant yang kami panggil, sedang dalam perjalanan menuju ke bagian Timur dari Lostbelt ini, yang menurut Peuri, di sana sepertinya tempat yang cukup cocok untuk membangun hal tersebut.

Selain tidak berdekatan dengan Kota Moskow yang berada di sisi lainnya, tempat itu pun katanya sih cukup sulit untuk dimasuki dan di jelajahi, di mana hal tersebut menyebabkan tempat itu masih belum dijelajahi sepenuhnya oleh orang-orang yang bekerja di bawah Lostbelt King dari Lostbelt ini.

Bagaimana pria itu tahu? Entahlah, aku tidak tahu. Karena, setiap kali di tanya perihal mengenai hal tersebut, dia selalu saja tidak ingin menjawabnya, yang membuat kami semua memutuskan untuk tidak memaksanya dan hanya mengikuti idenya saja.

Lagi pula, dari buku sejarah mengenai para Servant yang kami panggil ini, yang aku dapatkan dari kakak laki-lakinya Kurumi, pria itu seharusnya mustahil untuk mengkhianati seseorang, terutama mengingat sejarah hidupnya yang begitu kelam, dan kalau boleh jujur sih, mungkin saja aku mulai mengidolakannya.

Ahem! Kembali ke topik pembicaraan.

Setelah menerima saran tersebut, dengan bantuan dari sebuah alat yang dimiliki oleh Arch Pendragon, yang sepertinya di ambil dari dalam perbendaharaannya yang juga sepertinya adalah sebuah Noble Phantasm, kami bisa pergi menuju ke sana dengan cukup santai dan tanpa harus harus mengalami hambatan apapun.

Ngomong-ngomong, di dalam perjalanan menuju ke tempat itu, aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku untuk membaca buku sejarah yang diberikan oleh kakak laki-lakinya Kurumi ini, di mana dari buku sejarah itu, akhirnya aku bisa menyimpulkan kekuatan dari para Servant OC ini.

Dimulai dengan Servant Saber dalam kelompok ku ini, yang adalah Peuri Nivis, di mana pria itu sepertinya benar-benar sangat kuat, malah mungkin melampaui Gilgamesh, mengingat dia yang adalah dalang di balik terjadinya Ragnarok, dan dari apa yang aku baca, di saat-saat terakhirnya itu, dia bahkan sempat menembakkan pedang miliknya itu ke arah Yggdrasil dengan harapan dapat memotongnya, tapi akibat dari ulah Odin, tembakan tersebut hanya menuju ke Asgard saja, yang mana hal itu membuat Asgard beserta Dewa yang ada di dalamnya hancur berkeping-keping, tanpa bisa melakukan perlawanan sedikit pun.

Dan, selain fakta tersebut, ada juga fakta tentang dia yang menjadi satu-satunya manusia yang berhasil menempa sebuah Holy Sword, yang katanya sih, jauh lebih kuat di bandingkan dengan Excalibur milik King Arthur, di mana menurut buku tersebut, kekuatan sesungguhnya dari Holy Sword itu adalah kemampuannya untuk menyimpan seluruh harapan dari seluruh makhluk hidup yang ada di Dunia ini, baik dari masa lalu, masa kini, dan masa depan, untuk nantinya dijadikan sebagai bahan kekuatannya.

Untuk membuatnya menjadi semakin hancur, dari apa yang aku dapat dari buku tersebut, sepertinya hal itu tidak berlaku hanya untuk manusia saja, yang artinya baik itu para Dewa, Iblis, ataupun Hewan sekali pun, harapan mereka semua akan terkumpul di dalam Holy Sword tersebut untuk nantinya dijadikan sebagai kekuatannya.

Bisa di bilang, Holy Sword itu mungkin saja bisa menyaingi EA milik Gilgamesh dalam output penuh, mengingat seberapa banyaknya makhluk hidup, jika kita menggabungkannya dari seluruh era, bahkan itu pun tidak hanya berfokus pada manusia saja.

Untuk semakin membuatku menjadi sangat terkejut, ketika membaca perihal mengenai sejarah Arch Pendragon pun, Servant Archer milik Tanya, aku hanya bisa terdiam dengan otak ku yang tidak dapat memproses apa yang aku baca, mengingat hal itu benar-benar terlihat begitu tidak masuk akal sama sekali.

Lagi pula, sepertinya pria itu berasal dari Mitologi Sanguis, sebuah mitologi OC dari Dunia ini yang berpusat di Kingdom of Sanguis, yang jika itu di Duniaku, letaknya itu mengambil wilayah Washington dan sekitarnya, yang merupakan wilayah dari Amerika Serikat, tapi di Dunia ini, sepertinya itu, wilayah Amerika Serikat telah menghilang sekitar empat puluh persen dari aslinya, di mana wilayah yang empat puluh persennya itu menjadi wilayah dari sebuah negara OC yang bernama Kingdom of Sanguis.

Intinya sih, dari apa yang aku dapatkan dari mitologi tersebut, Mitologi itu benar-benar sangat hancur sekali, sampai-sampai batas atasnya itu benar-benar terlalu jauh untuk dibayangkan.

Lagi pula, di dalam mitologi tersebut, pria ini, Arch Pendragon ini, dia di sebutkan bermain suatu permainan yang mirip dengan sepak bola, dengan menggunakan sebuah planet sebagai bolanya, dan dua buah galaxy menjadi gawangnya...

Jujur saja, ketika membaca bagian tersebut, aku benar-benar merasa kasihan sekali dengan planet dan galaxy tersebut, karena harga diri mereka seperti tidak begitu berarti sama sekali bagi orang ini.

Ahem! Kembali ke topik awal.

Di dalam mitologi tersebut menceritakan perihal Empire of Sanguis, yang berpusat di antara tiga tokoh penting, yaitu Arch Pendragon, yang adalah Kaisar pertama dan terakhir dari Kekaisaran tersebut plus menjadi salah satu dari tiga pendirinya, kemudian ada Senji Masamune, yang adalah tangan kanan dari pria itu sekaligus merupakan teman baiknya plus menjadi salah satu dari tiga pendirinya, dan terakhir ada Argus Pendragon, adik dari Arch dan merupakan salah satu pendiri dari kekaisaran tersebut.

Mitologi itu memiliki tiga pusat cerita, perjalanan dari ketiga orang itu untuk membangun kekaisaran tersebut, lalu ada bagian yang menceritakan mereka setelah kekaisaran itu berhasil di bangun, dan terakhir perihal mengenai hancurnya kekaisaran tersebut.

Dan, dari seluruh hal tersebut, yang membuat otak ku berhenti bekerja, ketika membaca mengenai sejarah dari Arch Pendragon ini, adalah karena pria itu yang jika di klasifikasi dalam tingkat kekuatan dari suatu wiki tertentu yang ada di kehidupanku yang sebelumnya, maka pria itu akan berada di tingkat satu, mungkin lebih, tapi itu dalam performa penuhnya, alias dalam tubuh aslinya.

Jadi, meskipun dia memang saat ini sedang dalam wujud dari seorang Servant, yang notabennya sih, kehilangan sebagian besar kekuatan miliknya, tapi dia pasti masih cukup kuat, untuk dapat menyaingi seorang Grand Servant, malah mungkin memiliki kualifikasi untuk hal tersebut.

Selain kedua orang itu, ada juga Mitsuki, alias Servant Assassin milik Yuna, yang di sebut sebagai iblis dalam tubuh manusia dan salah satu pembunuh terburuk dalam sejarah Dunia ini, di mana pria itu di sebut hampir saja bisa membunuh seorang Dewa, yang adalah Amaterasu Omikami, tapi menghentikan dirinya sendiri di tengah jalan, akibat teringat dengan salah satu Inkarnasi dari Dewi tersebut, yang adalah orang yang paling dirinya cintai.

Bisa di bilang, dari melihat hal itu saja, sudah tidak perlu diragukan lagi tingkat kekuatan dari pria ini, yang membuatku menghela nafas lega, karena tahu kalau segalanya tidak akan menjadi sangat buruk, seperti yang awalnya aku pikirkan.

Sementara aku sibuk memikirkan hal itu sambil duduk di atap dari pesawat tersebut, kami akhirnya sampai di tempat yang akan kami jadikan sebagai base sementara kami.

Setelah sampai, aku segera melompat turun dari sana dan mengamati seluruh area yang ada di sekitarku, sambil tidak lupa juga untuk mengeluarkan beberapa Drone dari dalam [Dimensional Storage] ku, untuk mengintai daerah sekitar sekaligus memetakannya.

Pada saat aku melakukan hal tersebut, aku bisa melihat kalau semua orang sudah turun dari pesawat sci-fi itu, di mana pesawat tersebut terlihat mulai melebar menjadi debu berwarna lavender hingga tak bersisa.

"Apa Drone-Drone itu milik mu?" Lancer terlihat segera bertanya kepadaku, saat terlihat seperti sedang menatap seluruh Drone milik ku, benar-benar tepat di tempat di mana Drone ku sedang berada.

Aku yang menyadari hal itu hanya bisa tersenyum kecut saja, saat aku menganggukkan kepalaku dengan ringan sebagai balasannya, karena aku yang benar-benar masih sangat tercengang dengan tingkat kekuatan dari pria ini, yang bahkan Raphael pun tidak dapat memindainya, hingga membuat Ultimate Skill itu memberiku saran untuk tidak menjadikannya musuhku.

Setelah pertanyaan yang diutarakan oleh Souji, kami semua kemudian mulai bersiap untuk membangun base kami di sini.

Dimulai dengan Peuri yang akan membuat sebuah mansion besar yang memiliki total kamar yang sedikit lebih banyak dari jumlah kami saat ini, di mana nantinya Arch akan mengambil alih untuk mendekorasi bangunan mansion yang terbuat dari seratus persen es itu dengan berbagai macam hal yang ada di perbendaharaan milik pria itu, sementara sisanya melakukan beberapa hal acak.

Seperti, Mitsuki yang memutuskan untuk pergi mengamati sekitar bersama dengan Masternya, alias Yuna, kemudian Achilles yang juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama akibat bosan, Souji yang terlihat bingung ingin melakukan apa mengingat Kurumi yang masih terus bergelantungan di tubuhnya seperti seekor koala, Brunnhilde yang tampak segera membicarakan sesuatu hal dengan Peuri tepat setelah pria itu selesai dengan pembangunan mansion tersebut, dengan Tanya yang memutuskan untuk membantu Arch dalam melakukan pekerjaan miliknya, di mana Candra memutuskan untuk membangun bengkel sihirnya di dekat sini, yang di bantu oleh Masternya, alias Senku, sementara aku pun melakukan hal yang sama dengan Candra, tapi bedanya itu, aku di bantu oleh Jean, dengan Chacha yang terus menghancurkan segala hal yang dirinya coba pegang untuk membantuku.

Untungnya itu, berkat Raphael yang dapat menekan amarahku dengan cepat, karena jika tidak, aku benar-benar akan meledakkan gadis kecil ini, terutama setelah dia menghancurkan salah satu prototipe dari senjata yang sudah susah payah aku ciptakan, tapi setelah secara tidak sengaja dihancurkan olehnya, gadis itu malah bertingkah seperti benda itu tidak memiliki nilai harga sama sekali.

Jadi, aku memutuskan untuk menyuruhnya pergi menuju ke Candra saja, setelah aku ingat kalau gadis kecil itu adalah keponakan dari Oda Nobunaga, dan karena Candra bisa di bilang sebagai sisi lain dari Oda Nobutsuki, adik laki-lakinya, perempuan dalam catatan sejarah, dari Oda Nobunaga, secara tidak langsung pria itu adalah pamannya.

Oleh karena itu, sebagai orang yang baik dan berbudi luhur, aku membiarkan bencana berjalan itu pergi ke orang lain, demi kenyamananku sendiri.

"Tapi tetap saja, aku tidak pernah menyangka, kalau pria itu adalah keponakan dari Servant yang kamu panggil, Seiji. Ini benar-benar sebuah kebetulan yang cukup aneh." Jean segera mengungkapkan pemikirannya itu dengan penuh keterkejutan, tepat setelah Chacha terlihat mulai mengobrol dengan Caster dan Masternya itu.

Aku hanya bisa mengangkat bahuku dengan acuh tak acuh saja, sebelum aku berkata; "Entahlah. Lagi pula, Dunia ini bekerja dengan cara yang sangat misterius."

"Jadi, dari pada pusing memikirkan hal seperti itu, lebih baik kita segera menyelesaikan hal ini dan pergi makan, karena aku mulai merasa lapar." Lanjutku dengan nada yang masih terdengar acuh tak acuh, saat aku mulai menulis beberapa Rune tipe pertahanan di beberapa bagian dari bengkel ku ini.

Jean yang mendengar hal itu terlihat hanya terkikik saja, sebelum dia berkata; "Itu benar sekali. Aku juga mulai merasa lapar."

"Kalau begitu, mari kita segera selesaikan hal ini?"

"Ya."

Dengan begitu, kami berdua mulai melakukan pekerjaan kami dengan kecepatan yang cukup lebih tinggi ketimbang yang sebelumnya, di mana setelah kami selesai, kami berdua mulai membangun sebuah dapur luar ruangan, dengan beberapa barang yang kami dapatkan dari Arch, sebelum aku, bersama dengan Souji, mulai memasak makanan untuk semua orang.

Kalau boleh jujur sih, ini jauh lebih damai dari apa yang aku pikirkan di awal, tapi sekali lagi, aku tidak membencinya, malahan aku bersyukur sekali, karena dapat mengalami masa tenang ini, sebelum hal-hal menyebalkan yang akan menanti kami di Dunia yang jauh lebih menjengkelkan ini.

Dengan pemikiran yang seperti itu, aku mulai fokus pada makanan yang sedang aku buat.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Yayy! Author update lagi!

Di dalam bab kali ini, author sedikit menjelaskan perihal latar belakang dari para Servant ini, meskipun masih banyak adegan slice of life nya sih, tapi untungnya masih dapat di baca.

Tidak banyak yang author ingin sampaikan pada bab kali ini, jadi sampai jumpa di bab selanjutnya!

Adios~!