Selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah dan membaca Al-Quran, Naren dan Kanaya turun ke lantai satu menuju dapur. Ya. Pagi ini seperti apa yang telah diucapkan Naren kemarin, Naren dan Kanaya akan memasak bersama sarapan mereka. Naren meminta bik Narti mengerjakan pekerjaan yang lain selain memasak.
Naren mengambil bahan yang akan dimasak didalam lemari pendingin yang terletak di dapur. Kanaya mengupas bumbu dapur lalu menumbuk bumbu dengan cobek. Kanaya lebih suka menumbuk bumbu dengan cobek daripada menggunakan blender. Rasanya sangat berbeda cara tradisional dengan cara modern.
Naren mengupas udang dan bahan lainnya. Naren dan Kanaya memasak sembari bersenda gurau. Bi Narti yang berada tidak jauh dari mereka tersenyum bahagia melihat kedekatan mereka. Pasangan pengantin baru yang romantis. Itulah yang ada dalam benak bi Narti tanpa tahu keadaan yang sebenarnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者