Setelah lama merenung, menatap langit – langit kamar karena tak tau harus melakukan apa. Aku mendengar Resya yang sepertinya telah selesai mandi, dan benar sekali tak lama terdengarlah suara pintu kamar mandi yang terbuka.
Ceklek
Resya membuka pintu kamar mandi. Ya Tuhan aku melotot tak berkedip melihatnya, bahkan aku menelan dengan susah payah sangking takjubnya. Rambutnya yang terurai basah membuatnya terlihat … Dia begitu, oh god seksi. So hot. Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain. Berusaha tenang.
"Sayang. Kamu gak mandi?" ucapnya bertanya sembari berjalan, harum tubuhnya memenuhi seisi kamar.
"Ha iya aku mau mandi nih," jawabku dengan langsung bergegas pergi masuk ke dalam kamar mandi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者