Dua puluh menit berlalu, Pricilla masih duduk di bangku taman hingga hujan rintik pun berhenti berjatuhan. Baju nya yang semula basah, kini sudah mengering dengan sendirinya. Tatapannya kosong dan seketika ia terperanjat saat mendengar teriakan Anton dari jauh.
Pricilla menoleh ke arah Anton, dan berjalan menghampiri Sang Suami. "Pricilla!" Anton berjalan cepat mendekati Pricilla. Ia sangat marah karena mendapati Pricilla yang tidak ada di rumah saat ia mencarinya.
"Heh! Kamu ke mana saja? Aku kan sudah bilang, jangan ke luar rumah tanpa seizin aku!" Anton sangat marah dan meluapkan emosinya seraya menunjuk-nunjuk ke depan wajah Pricilla.
Pricilla hanya terdiam, pasrah dan tak berdaya. Ia menyerahkan dirinya atas Anton. Pricilla yang tetap memilih bungkam pada Anton, membuat Anton kesal dan semakin marah pada Pricilla.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者