Arini dan juga anak-anaknya pergi untuk menjemput orang tersayang mereka untuk pulang ke rumah, rumah yang selalu hampa karena tidak adanya sosok Riadi di tengah-tengah mereka.
Dan, semua terasa mimpi. Akhirnya Arini, Radit dan juga Arinda berhasil melalui enam tahun tanpa seorang suami dan seorang Ayah bagi Radit dan Arinda.
Pukul sepuluh pagi, Riadi sudah bersiap menunggu Sang istri dan anak-anak tercintanya menjemput dirinya. Riadi sangat senang karena akhirnya ia bisa memakai kaos dan celana jeans, outfit kesukaannya. Tidak lagi memakai baju berwarna oranye.
Suara entak kaki pun terdengar. Riadi yang sedang menundukkan kepalanya, seketika menegak dan melihat Sang istri dan anak-anak tercintanya datang menghampiri dirinya.
Tetesan demi tetesan air mata yang jatuh dan mulai membasahi pipi, Riadi tak sedikit pun menyeka air matanya yang jatuh berderai.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者