"Hey, Riska. Itu serius yang tadi bokapnya si Mey?" Setelah Meira serta Sehan masuk ke sebuah ruangan untuk diintrogasi, Lolita baru memberanikan diri bertanya, ia cukup syok mendengar saat Meira menyebut pria yang menjadi pengacaranya sebagai 'papa', hanya saja melihat keadaan sedang tak berpihak untuk urusan kepo-kepoan, Lolita mengalah. Lantas, sekarang ia hanya berdua bersama Riska, duduk di kursi panjang sembari menanti urusan introgasi selesai, yang jelas akan panjang dan lama.
"Iya, Om Sehan namanya, papa kandung Meira." Ia sadar kalau Lolita itu laki-laki kemayu, tapi lucu juga bisa menanggapinya sebagai karakter yang berbeda, ia menatap Lolita dari atas ke bawah, dada saja datar sekali. Riska tak habis pikir, tapi ia juga tak ada niatan merundung atau memprotes bagaimana laki-laki bernama asli Asep tersebut harus bertingkah. Jalan hidupnya bukan Riska yang mengatur.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者