"Ka, boleh nggak sih gue pulangnya sekarang aja, maksud gue bed rest di apartemen." Siapa yang betah tinggal lebih lama di rumah sakit, belum juga genap sehari, Meira sudah memprotes keberadaannya.
"Kalau lo pulang, yang mau ngejagain siapa? Gue bisa, tapi enggak 24 jam juga kan? Pokoknya lo di sini aja, ada suster, lo juga enggak akan bolak-balik dari kamar ke dapur. Itu kulkas di sana." Riska menunjuk kulkas satu pintu di sudut ruangan.
"Bosen." Mey merengek, kakinya sampai menendang selimut, cemberut.
"Ya kan gue di sini, nanti juga orang bolak-balik ke sini kok, lagian lo di apartemen juga sendirian kan? Udah deh ngikut omongan dokter kenapa sih, jangan bebal gitu jadi cewek."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者