Selamat membaca
.
.
Aksa keluar dari lift, melangkah menuju lorong di mana ruangan ICU berada. Wajah cemas namun penuh harapan seketika berubah datar dengan mata melebar tak percaya, di balik tembok kaca sana, tidak ada Aletta yang biasanya terbaring. Tidak ada Aletta, ranjang itu kosong dan rapi.
"Aletta?" gumam Aksa bergumam memanggil nama Aletta. Untuk sesaat otak Aksa berhenti berkerja, ia malah ngelag dan berdiri mematung dengan telapak tangaan menyentuh dinding kaca yang menampilkan ranjang yang kosong. Hingga beberapa saat kemudian Aksa tersadar, lalu secara refleks Aksa berlari ke ruangan dokter yang biasanyaa melakuka control pada Aletta.
"dokter," teriak Aksa membuka pintu tanpa ketukan ataau apapun salam, langung membuka pintu ruangan dengan keras bahkan berteriak pada dokter yang kebetulan juga ada di ruangan itu, karena Aksa melakuka nya dengan tiba tiba sang dokter jadi terkejut bahkan sampai menjatuhkan penanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者