Selamat membaca
.
.
"Ternyata air nya sudah di keluar kan" Kata Aletta memberitahu Aksa begitu Aksa masuk lalu menutup pintu mobil.
Aksa yang baru sadar langsung menyungkap puntup mangkuk samyang, dan benar saja, ternyata air nya sudah di keluarkan oleh karyawan tersebut. Aksa pun tersenyum, pilihan yang tepat menawarkan pekerjaan pada pemuda itu. "Papi kok senyam senyum?" Tanya Aletta tiba tiba mengagetkan Aksa yang sedang memikirkan karyawan tadi, ia memang tidak tahu berapa gaji karyawan tersebut, namun di lihat dari pakaian dan pekerjaan menyusun barang pada rak rak, nampaknya masih berada di tahap paling bawah, dan upahnya merupakan upah UMR. Yang pasti jauh di bawah gaji perusahaan nya. Gaji itu hanya setara dengan OG atu OB di perusahaan nya, itupun Aksa selalu memberikan bonus bagi yang tidak ada libur alias full selama satu bulan. Bonus itu di luar lembur.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者