Di tengah jalan cepatku untuk menghindari kehujanan sebelum sampai kostan, aku merasa seperti ada deru mobil yang mendekat. Kepalaku secara spontan tertoleh ke kanan. Benar, Fortuner silver berjalan melambat agar sejajar denganku. Perlahan mobil itu berhenti. Entah dapat kode dari mana aku pun ikut berhenti.
"Mau ikut? Sebentar lagi hujan," ucap seorang dosen muda yang sore tadi kutemui.
"Saya jalan kaki saja, Pak. sebentar lagi juga sampai."
Seolah tak mendapat restu dari alam, tiba-tiba rintik gerimis bertambah besar dan lebat.
"Masuk, nanti laptopmu basah," pintanya lagi seraya menarik handel pintu agar terbuka.
Melihat situasi yang tidak memungkinkan untuk berjalan, aku mengangguk mengiyakan ajakan Pak Kevin.
"Ngapain jalan di tempat sepi sendirian? Nggak takut?"
"Sudah biasa, Pak."
"Kalau mau menenangkan diri, lihat situasi dulu. Sudah sore, mau hujan, jalan sendirian di tempat sepi sambil bawa laptop lagi. Itu namanya kamu ngasih umpan ke kucing."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者