Sorot matanya jelas ia sipit kan, karena kesal sekali.
''Sekretaris?'' pikiran Khaira melayang jauh, Sekretaris seorang CEO sudah pasti berparas cantik.
''Aku harus ikut, aku akan memilihkannya untukmu.'' Khaira melanjutkan pertanyaannya tanpa menunggu persetujuan Aditya.
''Sayang tidak usah, biar aku saja.'' jawab Aditya.
Tatap Khaira penuh curiga. ''kamu mau memilih sekretaris yang cantik, dengan postur tubuh aduhai kan. Dasar otak lelaki.'' Lirih Khaira dalam hati. Bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi.
Aditya tertegun melihat tingkah istrinya itu, padahal ia baru saja akan menjelaskan sesuatu, namun ia menundanya! Kemudian Tuan muda itu turun untuk sarapan.
Aditya tidak mendapati Leo, kata bu Sari anak remaja itu berangkat pagi karena ada ujian.
Khaira membongkar baju dari kopernya yang belum sempat ia rapikan, dan akhirnya turun ke meja makan dengan wajah masam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者