Declan
"Apa yang kamu cari adalah mencarimu."—Rumi
Lampu jalan menerangi kabut pagi seperti lampu sorot di panggung yang gelap. Tempat parkir itu sepi, tapi itu tidak akan lama. Kota akan segera terbangun dengan orang-orang yang bergegas ke tempat kerja atau sekolah, sangat ingin memulai hari mereka. Mengetahui kurangnya aktivitas itu bersifat sementara membuatnya tampak istimewa, meski saat ini terasa menakutkan.
Aku menepis gagasan aneh itu saat aku membiarkan diri ku masuk ke pintu samping Scratch Records. Aku telah menggunakan kafein dan adrenalin selama beberapa minggu sekarang. Aku pasti akan sedikit gila saat fajar menyingsing. Tiga jam tidur tidak akan menghentikannya, tetapi aku harus menurunkan lagu ini sebelum menghilang dari kesadaran. Kata-katanya tidak menjadi masalah—aku hanya butuh sebuah ketukan. Sesuatu yang lambat dan seksi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者