“Apa yang membuatmu menyukai kejutan dariku, Grisse?” Tatapan lembut Krish refleks membuat Grisse menunduk. Dalam jarak sedekat ini, Krish menjadi berkali lipat lebih tampan. Dan Grisse yakin wajahnya telah serupa kepiting rebus sejak tadi. Sejak Krish berdiri di depannya kemudian meraih tangannya untuk mengajaknya masuk ke dalam rumah.
“Di sini sangat sunyi dan tenang. Aku bisa mendengar suara alam selembut apa pun.” Grisse menutup matanya sambil mempertajam pendengarannya. Bahkan, di sini, angin semilir pun bisa ia dengar suaranya.
“Apa saja yang kau dengar?” Bisik Krish sambil menelan ludah. Grisse yang menengadah membuat pandangan Krish langsung tertuju pada leher jenjang Grisse. Rasanya Krish ingin mendaratkan bibirnya di leher Grisse lalu menghadiahinya sebuah gigitan lembut.
“Aku bisa mendengar desir angin, Krish.” Jawab Grisse penuh kekaguman. Ia benar-benar senang berada di tempat seperti ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者