Langit yang cerah saat itu tiba-tiba berubah menjadi mendung, angin pun mulai beriringan datang dengan sangat kencang, sehingga membuat mendung dengan cepatnya bersatu menjadi terlihat sangat gelap.
Teriakan seorang wanita dari arah belakang Aura pun mengejutkan Aura yang tanpa disadari cuaca saat itu telah berubah menjadi sangat mengerikan.
"Aura ... Sayang," teriak Ibu sambil berlarian mendekatinya.
Sontak Aura langsung membuka matanya lebar-lebar, ia lepas genggaman nya pada batu nisan, dan ia pun dengan sigapnya langsung menghapus air mata yang masih tersisa.
"Aura, Kamu ini bagaimana sih Nak, ayo Kita pulang, cuacanya sudah mulai mendung ini," tegur Ibu dengan paniknya.
"Astaghfirullah, iya Buk maafin Aura," jawab Aura.
"Ya sudah ayo Kita ke mobil itu Ayah Kamu sudah cemas dari tadi," ajak Ibu sambil menarik lengan nya.
"Iya Buk,"
Aura sama sekali tak berani mengangkat pandangan nya, ia hanya bisa menunduk sampai ia tiba di parkiran.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者