webnovel

Gadis yang muncul pada 10 April

Note :

-N/K = Nama Kamu

Merupakan nama sang pembaca cerita ini.

-N/B = Nama Belakang

Merupakan nama belakang pembaca

-"..." = Dialog yang diucapkan

-'...' = Pikiran dalam dialog

-(...) = Tindakan dalam dialog

-POV = Sudut pandang cerita

<Cerita Dimulai>

POV Kamu

Namaku N/K N/B. Usiaku enam belas tahun. Aku merupakan salah satu siswa kelas menengah di SMA Raizen. Saat ini aku sedang berjalan menuju sekolah yang sebenarnya aku sendiri malas. Tapi karena aku masih ingin mengalami indahnya masa-masa SMA, aku memutuskan untuk pergi sekolah.

Ngomong-ngomong aku tinggal sendiri di sebuah apartemen. Orang tuaku ingin aku hidup mandiri tapi kadang mereka mengirim uang yang sama sekali tidak pernah kupakai. Pertama aku ingin mengumpulkannya agar saat pulang nanti aku bisa mengembalikan semua uang itu.

Aku sebenarnya punya pekerjaan, yaitu seorang hacker. Aku memberikan informasi yang kuretas dan memberikannya kepada klien tertentu. Aku tentu saja meminta biaya yang sepadan untuk informasi yang kuretas karena hal itu tidak mudah untuk dilakukan.

Apa aku punya kekuatan super? Tentu saja aku punya. Namanya Dying Will Flame. Dying Will Flame itu adalah api yang terwujud karena penyesalan seseorang terhadap sesuatu. Api ini banyak tipenya. Ada api langit, badai, matahari, hujan, petir, awan, kabut, malam, tanah, dan juga salju.

Api apa yang kumiliki? Aku memiliki empat api yaitu, api langit, api kabut, api malam dan api tanah. Api langit berfungsi sebagaimana api biasa dan juga berfungsi untuk mengharmoniskan semua api yang ada. Api kabut berfungsi sebagai pencipta ilusi. Bahkan api ini bisa membuat organ tubuh palsu.

Api malam berfungsi sebagai sarana teleportasi instan. Aku jarang menggunakan api ini karena malas dan juga pasti mengundang banyak perhatian. Selanjutnya ada api tanah. Api ini berfungsi untuk mengatur gravitasi. Tentu saja aku harus memastikan targetku terkena api tanah sebelum efeknya bekerja.

Api ini juga bisa dipadukan. Contohnya api langit dan api tanah jika disatukan akan menjadi api sumpah. Ketika menggunakan api ini, langit menjadi wilayah kekuasaanku. Aku bisa bergerak dengan bebas tanpa halangan. Dan juga kekuatan dari api ini meningkat tiga kali lipat.

Ada lagi paduan api ini. Api malam dengan api tanah. Jika digabung akan menghasilkan lubang hitam. Aku sendiri tidak tahu kemana perginya semua objek yang dihisap oleh lubang hitam ini. Jadi aku jarang menggunakannya kecuali di saat-saat genting saja.

Aku pernah hampir ketahuan oleh pasukan anti roh atau Anti Spirit Team/AST ketika menggunakan kekuatan apiku ini. Yang tidak kusangka-sangka adalah Tobiichi Origami. Untung aku menggunakan api kabut untuk membuat ilusi agar aku terlihat seperti seekor kucing. Origami pun hanya mengacuhkan diriku lalu pergi.

Dan sekarang itulah kehidupan normal yang sedang kujalani. Aku berjalan dan terus berjalan hingga menemukan dua temanku. Seorang siscon dan juga seorang pecinta game simulasi kencan. Mereka berdua tidak lain adalah Itsuka Shido dan Tonomachi Hiroto. Satu-satunya orang yang bisa kupanggil teman di sekolah.

N/K : "Woi Shido, Hiroto!"

Shido dan Hiroto : "Pagi N/K!"

N/K : "Kalian masih pagi sudah romantis saja. Apa sedekat itu hubungan kalian?"

Shido : "(melepaskan pegangan Hiroto) Apa maksud perkataanmu itu? Aku tidak gay!"

N/K : "Santai bro, aku tidak ngegas. Lagipula si trio cewek itu menilai kalian dengan asumsi yang sama seperti itu."

Hiroto : "Trio?"

Mereka berdua pun melihat ke arah trio gadis yang sering bergosip. Mereka tidak lain adalah Yamabuki Ai, Hazakura Mai, Fujibakama Mii. Mereka bertiga adalah siswi-siswi yang sering bergosip tentang kehidupan Shido dan Hiroto. Yah tidak lebih mengenai topik seperti BL. Tapi gua normal kok.

Shido : "Yah, kita biarkan saja mereka. Ayo kita pergi ke sekolah."

N/K : "Oke."

Hiroto : "Hei, tunggu aku!"

Kami pun pergi ke sekolah bersama-sama.

<Time Skip oleh King Crimson>

Singkat cerita aku sekelas dengan dua temanku. Tahun kemarin aku tidak sekelas, hanya sering menghabiskan waktu bersama mereka saja saat istirahat. Dan sekarang aku bersama dengan mereka selama satu tahun. Aku mendapat bangku di dekat Hiroto, dan Shido duduk di kursi protagonis.

Hiroto : "Tidak kukira kita satu kelas lagi ya Itsuka?"

Shido : "Haah... iya."

Hiroto : "Aku, Tonomachi Hiroto, merasa bahwa ini adalah takdir."

N/K : "Dan aku, N/K N/B, memintamu untuk tidak menggunakan quote milik orang lain."

Hiroto : "Hei! Kau juga ikut memakinya!"

N/K : "Aku kan punya dukungan dari Author."

(Author : "WOI! ITU TEMBOK KEEMPAT BARU GUA CAT! Mana lakban abis lagi. Gini nih kalau punya karakter yang bisa nembus tembok keempat. Repotnya tuh minta ampun."

N/K : "Ya maaf.")

N/K : "Aku kan fans sejati. Sedangkan kau bukan."

Hiroto : "Cih!"

Shido : "Kalau meludah jangan ke wajahku!"

Hiroto : "Oh maaf."

Kami pun berbincang mengenai apa yang ingin dilakukan selama satu tahun ini. Jujur aku ingin punya teman sekamar. Kedua temanku menginap rasanya berbeda. Saat itu orang yang aku kenal datang. Tobiichi Origami.

Dia teman sekelasku saat kelas satu dan juga orang yang sering menguntit Shido. Menurut sumber yang tidak diketahui, Shido pernah menyelamatkan Origami. Tapi kuyakin dia tidak akan ingat. Dia juga adalah satu-satunya orang di kelas yang bisa kuajak berbicara.

Origami sendiri merupakan anggota elit AST. Dia memiliki tugas untuk menghabisi nyawa roh yang menjadi penyebab utama gempa spasial. Aku sendiri tidak terlalu peduli, tapi karena aku kasihan kadang aku menyelamatkan mereka. Tapi dia belum pernah sekalipun membunuh roh. Jadi aku ragu dia itu benar-benar elit atau tidak.

Origami : "Itsuka Shido."

Shido : "Ya? Umm.. apa aku mengenalmu?"

Origami : "Kau tidak ingat?"

Shido tidak menjawab dan dia duduk di belakangku. Aku dan Origami melakukan fist bump. Sedangkan Shido dan Hiroto mulai berbisik satu sama lain.

N/K : "Nilaimu turun?"

Origami : "Kau sendiri?"

N/K : "Nilaiku baik-baik saja. (makan lolipop) Apa kau masih melakukannya?"

Origami : "Ya. Punya saran?"

N/K : "Hari ketiga periode keenam."

Origami : "Berapa?"

N/K : "Gratis. Aku tidak membutuhkan pemasukan saat ini."

Origami : "Aku akan tetap membayar."

N/K : "(mengangkat bahu) Terserah padamu."

Aku duduk karena ada guru yang akan memasuki kelas. Orang itu tidak lain adalah Okamine Tamae. Biasanya dia dipanggil Tama-chan. Masih menjomblo hingga saat ini. Sungguh tragis. Padahal parasnya cantik dan juga dia ini loli legal. Kenapa tidak ada yang mau menjadi suaminya ya?

Pelajaran hari ini pun dimulai.

<Time Skip oleh Chibi N/K sedang berbicara bisnis dengan Chibi Origami>

Hari ini sekolah hanya sampai tengah hari. Enaknya hari ini melakukan apa ya? Benar juga, aku sama sekali belum memakan roti Kinako selama sebulan ini.

Hiroto : "Hei Itsuka, kau mau bermain tidak?"

Shido : "Maaf. Tapi aku sudah punya janji."

N/K : "Sejak kapan ada yang mau kencan denganmu?"

Hiroto : "Apa, benarkah?"

Shido : "Jangan asal bicara kau! Ini hanya Kotori."

Hiroto : "Hahaha.. Aku sudah menduganya. Lagi pula mana ada gadis yang ingin berkencan denganmu. Itu mustahil."

N/K : "Kalaupun benar ada gadis yang ingin berkencan denganmu, pasti kau sudah memerasnya atau mungkin dia hanya pacar sewaan."

Aku dan Hiroto pun tertawa. Saat itu juga, alarm distorsi ruang tiba-tiba berbunyi.

NGUUUUUUUUUUUNGG!

|Perhatian! Ini bukan latihan. Sekali lagi ini bukan latihan. Sebentar distorsi ruang akan segera terjadi. Dimohon untuk para penduduk untuk segera mengungsi.|

Hiroto : "Distorsi ruang lagi."

Shido : "Akhir-akhir ini semakin sering terjadi."

N/K : "Hiroto."

Hiroto melihat padaku dan dia mengerti. Awalnya kami berdua mulai berbaris dengan rapi. Tapi aku menggunakan api kabut untuk membuat ilusi. Aku dan Hiroto langsung pergi ke apartemen milikku. Hiroto juga punya Dying Will Flame sepertiku. Dia memiliki api petir dan api awan. Api petir miliknya lebih dominan dari api awannya jadi dia jarang menggunakan api awan.

Biasanya kami sering kabur dari tempat penampungan karena bosan. Jadi pilihan kami adalah bermain game di apartemen milikku. Apartemen ini tidak akan terpengaruh dengan distorsi ruang sekuat apapun. Jadi aku santai saja.

Hiroto : "Akhirnya.. Kita mau main apa?"

N/K : "Kita lihat situasi di kota lebih dulu. Game bisa kita prioritaskan nanti."

Hiroto : "Siap bos. Ngomong-ngomong kau tidak memakai cincin langit?"

N/K : "Sedang kuupgrade. Aku juga membuat cincin matahari untuk berjaga-jaga."

Hiroto : "Begitu.. Andai saja kita punya teman pengguna api matahari. (melihat layar komputer) Itu.. Itsuka?"

N/K : "Hah, mana?"

Kami berdua melihat layar di komputer milikku. Kebetulan aku sedang meretas kamera CCTV yang ada di kota. Shido sepertinya sedang mencari sesuatu. Aku mengirim drone untuk berjaga-jaga.

Hiroto : "Apa dia pikir adiknya belum mengungsi?"

N/K : "Coba kita ganti kameranya."

Aku memindahkan kameranya dan melihat tidak ada siapa-siapa di restoran yang bernama "Danny's". Di dalam restoran juga tidak ada siapa pun.

Hiroto : "Distorsi ruangnya sudah dimulai!"

Aku mengganti video menuju drone milikku. Distorsi ruang kali ini cukup besar. Tapi... Kenapa tidak ada satupun roh di sana? Saat kami mencari di setiap sudut, sama sekali tidak ada tanda-tanda roh terlihat atau semacamnya.

N/K : "'Ini aneh.. Harusnya ada roh yang muncul.' Ada yang janggal."

Hiroto : "Kau benar. Jejak reiryokunya juga sama sekali tidak ada."

N/K : "Apa kau ingat rohnya seperti apa?"

Hiroto : "Untuk kodenya kalau tidak salah itu.. (menjentikkan jari) <Princess>!"

Tiba-tiba saja ada sesuatu yang menindih tubuhku. Saat aku membuka mata, ada seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna ungu sedang berada di atas perutku. Satu hal yang aneh. Kenapa dia telanjang?

Hiroto : "N/K! Itu <Princess>!"

N/K : "Nani?! Ba-bakana!"

<Princess> yang harusnya muncul di tempat dia menimbulkan distorsi ruang, saat ini berada di apartemen milikku dengan keadaan telanjang. Apa yang sebenarnya terjadi?

Cerita date a live kedua saya! Kalian bisa bertanya dan juga memberikan komentar tentang chapter ini. Sampai jumpa di chapter selanjutnya~!

Suci_Disastracreators' thoughts