webnovel

159. PERADILAN (12)

Putri Esen Bey menatap Salur Bey lamat-lamat. Kedua matanya bergerak di atas wajah paman jauhnya tersebut guna memastikan kebenaran dari apa yang baru saja di dengarnya.

'Salur Bey menjawab 'tidak'. Benar, kan?', gadis itu bertanya kepada dirinya sendiri.

Pupil matanya pun sedikit melebar oleh harapan yang seketika membanjiri diirnya.

"A-apakah itu artinya surat itu sudah sampai kepada Shehzade Salim, Salur Bey?" tanya gadis itu tanpa bisa menyembunyikan pengharapannya dari getar suaranya.

Salur Bey mengangguk dengan matanya yang terpaku lurus ke arah gadis tersebut.

Kedua mata putri Esen Bey segera melebar dalam perasaan suka citanya. Gadis yang tadi memberikan keterangan sambil tersedu-sedu, kini netranya dipenuhi oleh pendar-pendar kebahagiaan. Kedua sudut bibirnya pun refleks tertarik membentuk sebuah senyuman yang menghiasi parasnya yang ayu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者