webnovel

143. TERSANGKA DAN TERDAKWA (3)

"Mari, Tuanku," prajurit itu mempersilakan.

Alih-alih bersikap ketus kepada Behram, sebaliknya si prajurit malah begitu ramah. Mendapatinya membuat Behram mengerutkan keningnya. Sikap defensifnya pun agak berkurang namun kecurigaan yang lainnya muncul.

'Apa yang mereka inginkan dariku dengan bersikap ramah seperti ini?', benak Behram tidak dapat untuk tidak menyangsikannya.

Hal alami apalagi yang dapat dilakukan Behram sebagai reaksinya selain menaruh prasangka? Orang-orang yang tadi ingin mencincangnya dalam waktu sekejap tiba-tiba saja bersikap bersahabat terhadapnya. Tidakkah itu aneh?

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者