webnovel

Harem milik Suamiku

STATUS Semua orang membutuhkan status. Seorang gadis cantik dan tomboi bernama Marigold pun membutuhkan status. Yaitu status menikah. Sebuah status agar tidak selalu direcoki orang tuanya. Dan orang tua Marigold juga membutuhkan status sebagai besan, mertua, nenek dan kakek. Maximilian, seorang milyader yang membutuhkan status. Sebuah status yang harus dicapai karena sebuah ramalan. Ramalan yang mengatakan bahwa dirinya harus mencari tujuh istri yang mempunyai identitas nama bunga dan harus melambangkan kemakmuran. Tujuannya agar Maximilian tetap bisa berada di atas posisinya di kerajaan bisnis keluarga. Begitu pula dengan para istri dari Maximilian, yang menginginkan sebuah status dari sebuah pernikahan. Mereka menginginkan status berada di lingkungan sosialita dan terkenal. Status finansial yang aman untuk tujuh turunan. Status fisik, dimana merasa bangga untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Bahkan status sebagai orang tua yang menginginkan bibit unggul untuk meneruskan keturunannya. Ini adalah sebuah kisah seorang laki-laki dengan ketujuh pendamping hidupnya. Tinggal di sebuah mansion mewah, dimana setiap hari Maximilian harus berkutat dengan semua keunikan dan pesona ketujuh istrinya. Setiap hari, ketujuh istrinya selalu bersaing demi mendapatkan perhatian darinya. Lalu.. siapakah yang akan menjadi kesayangan sang milyader? ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman.

2miles_dreams · 现代言情
分數不夠
128 Chs

Bab 100 : Serius melamar

"Sayangnya tante harus setuju, karena Nina sedang mengandung bayiku."

"APA?!"

Bukan hanya Martha yang terpekik syok, Nina pun tidak kalah terkejut. Namun, Nina segera menguasai diri, lalu menjewer pelan kuping si biang masalah.

"Hamil?! Memangnya siapa yang kamu bilang hamil, hah?!" tanya Nina mendesis.

"Tentu saja kamu." Martin menjawab santai, sembari mengelus perut Nina yang rata.

Nina segera menepis tangan Martin yang kurang ajar. Nina gelisah bukan hanya karena sikap Martin yang berlebihan, tetapi juga karena pelotototan tajam dari Martha, mama kandungnya.

Nina menggeram dengan merapatkan giginya. "Hentikan Martin! Kamu pikir aku ini alien, hah? Kita hanya satu kali bercinta, dan itu baru terjadi kemarin. Kamu pikir bimsalabim gitu, langsung jadi benihnya?! Padi saja butuh waktu untuk jadi bulir beras, apalagi jadi nasi. Kalau ngomong itu yang masuk akal dikit dong."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者