Setelahnya, Su Xun mendengar pria itu segera menjawab dirinya di telepon, "Maaf, kami akan istirahat. Tolong jangan menelepon lagi."
Kemudian telepon ditutup.
Tubuh Su Xun sudah diselimuti oleh hujan di depan pintu vila Ye Zi. Saat telepon ditutup, entah perasaan apa yang dirasakan Su Xun.
Setiap kata di telepon, entah itu yang dikatakan Ye Zi, atau apa yang dikatakan pria itu, tapi semua itu bagaikan hunusan pedang untuk dirinya sendiri.
Ponselnya juga perlahan terlepas dari tangannya dan kakinya sudah gemetar dengan tidak stabil.
Mereka tidur bersama.
"Oh, ha ha …" Kalimat itu seketika merangsek masuk di benak Su Xun. Dia seperti orang gila. Detik setelahnya, dia mulai menggumamkan kalimat itu dari waktu ke waktu. Sepertinya dia ingin menangis sekaligus tertawa dan suara gumaman itu menjadi lebih keras dan lebih keras lagi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者