" kamu mau tanya apa? Semoga aja kamu nggak nanya hal yang cuma bikin mama emosi."
Belum juga Shabi bertanya pada ibunya , ibunya sudah kembali berbicara sehingga membuat cewek cantik itu makin ragu-ragu untuk bertanya tentang ayahnya.
Padahal sikap ibunya tidak menunjukkan kemarahan atau jutek tapi tetap cewek itu masih merasa sulit untuk mengucapkan kata-katanya.
" aku mau tanya tapi mama pasti bakal marah-marah dan protes, aku jadi dilema mau ngomong atau nggak."Dengan jujur Shabi mengatakan kegelisahannya.
Dari kata-kata yang diucapkan putrinya Vivian mengambil kesimpulan bahwa yang akan ditanyakan Shabi kemungkinan berhubungan dengan seseorang yang males untuk dibahasnya, siapa lagi kalau bukan tentang ayah biologis putrinya itu.
Orang yang tidak mau dibahas Vivian
Pria yang sudah membuatnya merasa kecewa dan Vivian berharap tidak akan pernah bertemu pria itu lagi.
Tapi bagaimanapun Shabi berhak tahu siapa ayah kandungnya, seseorang yang mau dia temui sejak dulu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者