Sosok Fadhel yang akan dilahap oleh Plantazel tidak bisa dibiarkan oleh Hasan.
Fadhel menyadari sesuatu yang aneh dan melihat ke bagian belakang. Benar, Plantazel dengan bentuk kepala seperti bunga mawar menerjang ke arahnya dan mencoba memangsanya.
Itu membuat Fadhel dengan refleks melompat ke arah depan dan berlari menjauh. Plantazel itu gagal mendapat santapan dan tersungkur ke tanah. Namun, tekad monster itu tidak pudar.
Fadhel yang berhasil lolos mendatangi Hasan.
“Hasan, aku senang kau baik-baik saja!”
“Daripada itu, kenapa kau tidak menggunakan cairan penyembuh dari penyimpananmu?!”
“Aku tidak punya waktu melakukannya! Para Plantazel itu membunuh kuda-kuda kita dan tidak memberiku waktu untuk mempersiapkan segalanya! Kita harus bersembunyi!”
“Ya, tapi sebelum itu.....”
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者