Tristan saat itu juga jadi ikut mengingat kembali memori SMA-nya yang kalau bisa dikatakan dibenci tapi juga dirindukannya. Tentu saja satu-satunya alasan adalah karena dia bisa bertemu Ratu saat itu. Wanita yang bahkan sejak kini masih menyimpan hatinya. Maslaahnya dulu waktu SMA, Tristan dikenal dengan nama Jimi. Julukannya adalah Jimi Si Cupu. Anggap saja itu memang personanya yang dia siapkan di sekolah serba mahal itu.
Kacamata tebal, rambut hitam menutupi sebagian wajahnya, topi sekolah kadang melengkapi penampilannya. Kemeja yang sudah disetrika rapi berada di dalam celananya lengkap dengan sabuk dan dasi. Dia sama sekali tak pernah terkejut dengan sikap teman-teman yang selalu memanfaatkannya. Bahkan setiap hari saat dia melangkah ke dalam kelas, buku yang berisi pekerjaan rumah akan selalu dikeluarkannya dengan sukarela untuk dicontek oleh hampir seluruh kelas. Seperti hari ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者