Shiro POV
"Kakak, tampaknya Akainu sudah tiba di Kerajaan ini dan menuju ke Alubarna" ucap Silver
"Benarkah? Biarkan saja dulu. Urusan kita menemui Crocodile adalah untuk Buah Iblisnya"
Sekarang kami sudah tidak bersama Ace lagi karena tadi kami menemui seseorang yang tampaknya orang yang ia cari tidak ada disini.
Sebelum ia meninggalkan kami, dia memberikan Kertas Vivre Card kepada Luffy sang Adiknya.
Karena Luffy belum mengetahuinya, aku hanya bisa membiarkannya saja dan meminta sedikit sobekan Vivre Card milik Ace.
Mendengar perkataan Silver yang mengatakan Akainu sudah tiba di Kerajaan ini dan menuju ke Alubarna, aku hanya tersenyum saja.
Tujuan kami saat ini bukanlah ke Alubarna melainkan ke Markas Pemberontak.
Selain itu, aku juga ingin langsung menuju ke Rainbase tempat dimana Crocodile berada karena aku ingin secepatnya melawan seorang Admiral dan juga Sichibukai.
"Vivi-chan, Crocodile tinggal di Rainbase bukan?"
"Ya"
"Bisakah kamu memberikanku peta untuk menuju ke sana?"
"Tentu saja. Tapi, apa yang ingin kamu lakukan?"
"Hanya masalah kecil saja"
Setelah aku menjawabnya, Vivi langsung mengeluarkan kertas yang berisikan Peta.
Peta inilah yang akan menunjukkan aku jalan menuju ke Tempat Crocodile tinggal.
Ketika aku selesai membacanya dan mengingatnya, aku langsung meminta yang lainnya untuk bersiap siap.
"Apa kita akan menggunakan itu?" tanya Nojiko
"Ya, aku meminta tolong padamu"
Apa yang ingin aku lakukan adalah menuju ke tempat Crocodile dengan menggunakan bantuan Angin milik Nojiko.
Dengan menggunakan kemampuan Kayu milik Silver, kami bisa membuat sebuah Kapal gurun yang memanfaatkan tenaga Angin.
"Maaf ya, Luffy. Kamu ingin menghajar Crocodile bukan?" tanyaku kepada Luffy
"Ya, aku sangat ingin menghajarnya"
"Kalau begitu ikut saja dengan kami. Dengan menggunakan Kapal ini, kita bisa menuju ke tempat Crocodile dalam waktu yang singkat"
"BENARKAH? HEBAT"
Setelah semuanya selesai, kami naik ke kapal dan berpegangan dengan erat karena angin yang akan di keluarkan oleh Nojiko bisa membuat orang terpental jauh.
"Nojiko, lakukanlah!"
"Baik. Wind Push"
Byuuuussshhh....
Ketika menerima isyaratku, Nojiko langsung mengeluarkan salah satu jurusnya dan seketika dari belakang kami muncul angin yang sangat kencang.
Layar yang berada di Kapal kami terkena angin tersebut langsung membawa kapal yang kami pakai dengan sangat cepat.
Meskipun aku dan Nojiko tidak terkena apa apa, aku bisa melihat yang lainnya sedang berusaha menahan diri untuk tidak terbang.
"Yahooo" ucap Luffy dengan senang
Kami tidak menggunakan metode ini adalah karena aku ingin menikmati perjalanan kami di bawah teriknya matahari bersinar.
Selain itu, petualangan kami dengan berjalan bersama sangat menyenangkan meskipun aku tidak ikut berjalan. Hahahahaha...
Waktu yang seharusnya ditempuh dalam waktu 1 hari dengan berjalan kaki, dengan menggunakan Kapal Gurun ini kami bisa sampai di Rainbase dalam waktu 1 jam saja.
Sesampainya kami di Rainbase, aku langsung berjalan jalan di sekitar Kota ini.
Jika menurut jalan cerita yang asli, maka Crocodile berada di Tempat itu.
Tanpa mengikuti ucapan Luffy dan lainnya, aku menuju ke tempat Crocodile berada dan ingin menghajarnya satu pukulan saja.
Saat ini Manusia Reptil itu sedang berada di Piramida yang disebut dengan Rain Dinners.
Ketika aku sampai di depan pintu masuknya, ada beberapa orang yang meyerangku dengan alasan ingin memenggal kepalaku.
Karena aku tidak memiliki urusan dengan mereka, aku langsung masuk saja dan menggunakan Haohshoku no Haki kepada mereka semua.
Ketika masuk ke dalam tempatnya, aku disambut hangat oleh Nico Robin dan diantar olehnya untuk menuju ke tempat Crocodile berada.
Sesampainya di tempatnya, yang aku lakukan hanya duduk sambil memakan camilan kecil saja.
"Ada urusan apa kau disini?" tanya Crocodile
"Tidak ada apa apa. Aku hanya ingin bertarung denganmu saja"
Saat ini aku hanya mengobrol berdua bersama dengan Crocodile saja karena Nico Robin disuruh oleh Crocodile untuk menyambut Luffy.
Apa yang aku lakukan hanyalah menghela nafas yang panjang saja karena bagaimanapun juga Luffy selalu membuat masalah dimanapun ia berada.
Tak lama kemudian, di Penjara yang ada di belakangku, tiba tiba terdengar suara jatuhan orang.
Bruuukkk...
Tanpa melihat kebelakang, aku bisa tahu kalau yang ada di dalam Penjara itu adalah Luffy, Nami, Usopp, Zoro, dan juga Smoker.
Smoker?
Kenapa dia bisa ada disini?
"Apa lukamu sudah tidak apa apa, Smo-chan?" tanyaku
Tanpa mendengarkan ucapanku, Smoker langsung menodongkan Senjatanya kepada Luffy yang sedang berbaring tak berdaya.
"Shiro.... Kenapa kau ada disini?" tanya Nami
"Apa aku tidak memberitahu kalian? Aku disini untuk menghajar Crocodile satu atau dua pukulan saja"
"Hei, Shiro. Keluarkan kami dari sini!" ucap Nami dengan memohon
"Tidak mau. Aku tidak mau mengeluarkan kalian"
"Kenapa? Bukankah kita sebelumnya bekerja sama?"
"Jika aku mengeluarkan kalian, maka yang terjadi adalah Luffy akan mengambil jatahku untuk memukul Reptil itu"
"Apa kau tidak apa apa berada disini sedangkan nyawa teman temanmu dalam bahaya?"
Kali ini giliran Smoker yang berbicara kepadaku.
Yang ingin ia bicarakan adalah seorang Admiral dari Angkatan Laut yang menyerang Teman Temanku.
"Seorang Admiral Angkatan Laut yang memiliki Buah Iblis tidak akan pernah menang melawan Batu Laut. Kau tahu, Smo-chan? Senjata yang teman temanku gunakan merupakan Batu Laut loh dan juga beberapa dari mereka bisa menggunakan Haki"
"Tetap saja mereka tidak bisa bertahan selama itu"
Ketika Smoker datang bersama dengan Luffy dan yang lainnya ke tempat Crocodile ini, aku sangat kaget karena mereka bersama Smoker.
Satu hal yang membuatku bingung adalah kenapa mereka malah datang ke Rainbase dan bukan ke Alubarna.
Kemungkinan besar yang ada adalah Smoker memberitahu Akainu untuk datang ke tempat Crocodile karena dia menggunakan Instingnya saja.
"Sekarang, biarkan aku menyelesaikan urusanku disini dan melawan Admiral itu"
Setelah mengatakan hal itu, aku langsung berdiri dan berjalan menuju ke depan Manusia Reptil itu.
Karena dia pengguna Buah Iblis Logia, aku akan menggunakan Busoshoku no Haki untuk menghajarnya sebanyak 1/2 pukulan.
"Apa maumu?" tanya Crocodile
"Mauku? Aku hanya ingin menjalankan rencanaku tanpa ada masalah saja"
Karena Crocodile merasa dengan dekatnya aku dengannya, ia langsung berdiri dari kursinya dan memasang kuda kuda menyerangku.
"Luffy, jika kau ingin menghajar Reptil ini, maka gunakanlah Air atau darah supaya seranganmu terkena kepadanya"
Syuuttzzz...
Ketika aku dan Crocodile sudah saling tatap satu sama lain, ia langsung menyerangku dengan cara ingin menyerap semua air yang ada di tubuhku.
Dengan gerakan yang cepat, aku langsung menghindari serangan Crocodile itu dan melancarkan serangan kepadanya.
"Shiro Punch"
Tangan kananku yang tidak berubah warna padahal sudah menggunakan Haki langsung aku tinjukan ke Tubuh Crocodile.
Bruakkk..
"Aaarrrghhhh"
Crocodile yang tidak bisa menggunakan kemampuan Pasirnya untuk menghindari seranganku langsung memuntahkan darah dari mulutnya.
Tanpa pikir panjang lagi, aku menggunakan tinju tangan kiriku untuk meninju wajahnya hingga dirinya terpental ke belakang.
Bruaaaakkk.....
"Luffy, urusanku dengannya sudah selesai. Untuk saat ini dia terluka parah setelah menerima dua pukulanku tadi"
"Apa yang kau lakukan? Habisi dia sekarang!" ucap Nami
"Jika aku menghabisinya sekarang, maka aku tidak bisa bertarung dengan Admiral Angkatan Laut" ucapku sambil melangkah ke tempat Luffy dan yang lainnya
Sesaat sebelum tiba di depannya, aku langsung menebas penjara yang terbuat dari Batu Laut itu menggunakan Pedang Murasameku dengan kecepatan yang sangat cepat.
Ketika aku menyarungkan kembali pedangku, penjara yang mengurung mereka tiba tiba langsung terbelah sehingga mereka bisa keluar dengan selamat.
"Smo-chan, urusanku denganmu masih belum selesai loh" ucapku kepada Smoker
"Aku membiarkan dirimu bebas kali ini Mugiwara. Setelah urusanku dengan Shirogami selesai, aku akan mengejarmu lagi" ucap Smoker sambil terbang menuju ke Akainu dan teman temanku
Aku yang melihat Smoker terbang itu hanya bisa mengikutinya dengan melompat dari rumah ke rumah.
Dari jarak jauh, aku bisa melihat mereka belum bertarung satu sama lain.
Selain itu, di depan teman temanku aku bisa melihat orang bertubuh besar menggunakan baju berwarna merah dan memakai mantel Angkatan Laut.
Byuuussshhh.....
Ketika aku tiba tiba muncul di hadapannya, orang yang memakai baju merah itu tadi langsung tersenyum.
"Silver, kau hadapilah Manusia Asap itu! Kin-chan, Sai, Leon, Otavio, William, James, Nojiko, Firo, Bibi, Paman, aku serahkan yang ada di belakang mereka kepada kalian"
"Eehhh?? Aku maunya melawan yang kuat" ucap Kinoe dengan mengeluh
"Kin-chan, aku beritahu ya. Paman berkumis yang ada di belakang itu kuat loh. Meskipun kemampuannya berada di bawahku sih" ucapku sambil menunjuk seorang Wakil Angkatan Laut bernama Stainless
Ketika seorang Kapten memberikan sebuah Perintah, maka yang lainnya akan melaksanakan perintah dari Kaptennya tersebut.
Tanpa bergerak sedikitpun dari tempatku berdiri berhadapan dengan Admiral Angkatan Laut, aku bisa melihat teman temanku sudah menyerang Angkatan Laut lainnya yang merupakan bawahan Akainu dan Smoker.
Silver yang aku suruh untuk melawan Smoker langsung berpindah ke tempat lain karena tempat ini adalah tempat pertarunganku dengan Admiral Angkatan Laut.
"Meskipun dirimu hanyalah seorang Rookie karena membunuh Tenryuubito, aku tidak akan segan segan melawanmu"
"Aaaahhh... Takut... Bercanda. Jadi, bagaimana kalau aku memenangkan duel kita ini?"
"Itu pertanyaan bodoh. Dirimu yang sebatas Rookie ini tidak akan bisa mengalahkanku!"