Setelah jam pelajaran hari itu selesai Ajeng langsung merapikan tasnya dan beranjak meninggalkan kelasnya, dalam perjalanannya ia bertemu dengan Ajeng yang juga baru keluar dari kelasnya, bersama sama mereka pergi menuju gedung klub Senshado yang ada di belakang sekolah.
Keduanya sangat bersemangat, hari itu adalah hari dimulainya penerimaan anggota baru untuk klub Senshado, keduanya membawa lembaran kertas yang berisi daftar klub yang ada di sekolah, lembaran itu nantinya akan di berikan kepada pengurus klub untuk bukti jika mereka sudah mendaftarkan diri di klub tersebut.
Setelah memutari halaman samping sekolah mereka tiba di halaman belakang sekolah tempat gedung klub Senshado berada, gedung itu sebenarnya adalah bekas gudang yang di rombak sehingga dapat di gunakan untuk kegiatan klub, gedung itu memiliki ruang pertemuan yang dapat menampung 100 orang, ruang museum yang menyimpan barang barang koleksi serta peralatan Senshado yang sudah tidak di gunakan, gedung itu juga di gunakan untuk menyimpan tank yang di gunakan dalam pertandingan.
"waah besar sekali" ucap Ajeng saat melihat ukuran sebenarnya dari gedung klub senshado.
"kalau klub lain pasti hanya menggunakan satu ruangan atau fasilitas, Klub Senhado punya gedungnya sendiri" ucap Rani yang terkesan dengan klub itu.
"hai, kalian berdua" ucap seseorang dari belakang menyapa mereka.
Keduanya berbalik dan melihat seorang kakak kelas berjalan ke arah mereka.
"selamat siang kak" ucap mereka berdua sambil sedikit membungkuk.
"selamat siang juga, apa kalian murid baru yang ingin bergabung ke Klub Senshado ?" tanya kakak kelas itu dengan ramah.
"iya kak, kami ingin bergabung !" jawab Ajeng dengan semangat.
"yosh kalau begitu mari ikut kakak, pasti teman teman kalian yang lain sudah menunggu di dalam" ucap kakak kelas itu mengajak mereka berdua masuk ke dalam gedung dan bergabung dengan murid murid lain yang sudah menunggu.
Ia menggiring Ajeng dan Rani masuk ke dalam ruang pertemuan dengan memegang pundak mereka berdua, di dalam terlihat sudah ada beberapa murid lain yang sudah menunggu dan duduk di kursi kursi yang sudah di bariskan.
"selamat siang" ucap kakak kelas itu saat ia memasuki ruang pertemuan bersama dengan Ajeng dan Rani.
"terlambat 3 menit, kemana saja kau ?" tanya kakak kelas lain yang ada di depan ruang pertemuan.
"maaf maaf, aku harus mengisi perut sebentar" balasnya meminta maaf.
"baiklah kalian berdua silahkan duduk di kursi yang kosong, sebentar lagi kegiatan perkenalan di mulai" ucap kakak kelas itu.
"baik kak" jawab keduanya bergantian, keduanya lalu memilih dua tempat duduk di barisan terdepan agar dapat menyimak perkenalan itu dengan lebih fokus.
Kakak kelas itu maju ke depan kelas dan bergabung dengan temannya, mereka berdua pun memperkenalkan diri mereka ke calon anggota baru yang ada di depan mereka.
"Selamat siang semua, selamat datang di Klub Senshado Nusantara, saya Maria Husodo dari kelas 3 jurusan Desain tekstil dan Fashion, pangkat saya adalah wakil kedua dari klub Senhsado Nusantara, dalam tank saya memegang posisi sebagai Commander sekaligus loader" ucap kakak kelas itu memperkenalkan dirinya.
"saya Yuliana dari kelas 3 jurusan studi budidaya agrikultur, pangkat saya adalah sekretaris dalam klub, dalam tank saya memegang posisi sebagai Commander dan Gunner" lanjut kakak kelas kedua memperkenalkan dirinya.
"Kami mohon maaf karena ketua kami, Susan Ayu tidak bisa datang untuk menyambut kalian semua karena sedang ada keperluan dengan kepala sekolah, tapi kami senang dapat melihat wajah wajah baru dalam klub kami ini" ucap Husodo dengan di sertai senyum manisnya.
"Sebelum kita memulai materi pertama kita, mungkin ada baiknya adik adik semua memperkenalkan diri kalian, asal kelas, serta alasan kalian bergabung dengan klub Senshado" ucap Husodo yang memutuskan untuk memulai kegiatan mereka dengan perkenalan diri.
Beberapa murid terlihat gugup dan terkejut mendengar hal itu, ajeng sendiri merasa tidak percaya diri jika harus berbicara di depan orang banyak dan sering kehilangan kemampuan untuk berbicara dengan lancar ketika harus berbicara di depan publik.
Satu persatu Calon anggota mulai maju dan memperkenalkan diri mereka, salah satu calon Anggota asal kelas 1 jurusan Akunting begitu gugup hingga mengalami panic attack, namun Husodo dengan aura keibuannya mampu menenangkan adik kelasnya itu. Ada juga yang begitu percaya diri seperti salah satu calon anggota asal kelas 1 jurusan Public Speaking & presentation skill, pembawaannya begitu tenang membuat calon calon anggota lain terkagum melihatnya. Ada yang terlihat begitu menggemari tank dan Senhsado sehingga alih alih memperkenalkan diri, ia malah memamerkan pengetahuannya tentang tank selama 10 menit, pada akhirnya tidak ada yang tau nama anak itu. Husodo terus membimbing adik adiknya yang kesulitan dalam perkenalan diri mereka sementara kak Yuliana hanya sibuk mencatat di bukunya.
Setelah banyak calon anggota memperkenalkan dirinya kini giliran Rani yang memperkenalkan diri, ia berdiri dari kursi dan maju ke depan ruang pertemuan, menghadap teman teman barunya itu.
"silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Husodo mempersilahkan Rani untuk mulai.
"selamat siang semua, nama saya Rani Gayatri dari kelas 1D jurusan multi lingual dan literature, umur saya 16 tahun, alasan saya memilih klub Senshado adalah karena saya melihat peluang untuk dapat berprestasi sehingga saya memiliki kesempatan untuk dapat memasuki universitas terkenal" ucap Rani memperkenalkan dirinya dan menjelaskan motivasinya, ia tidak terlihat gugup, ia justru terlihat bangga karena kini orang orang tau apa yang ingin di capainya dan kini membuatnya semakin bersemangat untuk meraihnya.
"heee alasan yang bagus, banyak juga alumni kita yang berhasil masuk universitas besar lewat Senshado, seperti kak Mariska, kak Sipahaan, kak Kartika" ucap Husodo menanggapi alasan Rani masuk ke Klub itu.
"kalau kamu mau berusaha keras, dan pantang menyerah, kamu pasti juga bisa seperti mereka" tambah Yuliana.
"saya akan berusaha, oleh karena itu mohon bantuannya dari kakak dan teman teman semua" ucap Rani sambil membungkuk.
Rani kembali ke tempat duduknya dan kini giliran Ajeng yang harus maju ke depan memperkenalkan dirinya, Ajeng sedikit gugup namun melihat temannya begitu percaya diri di depan tadi ia merasa tidak mau kalah dengan temannya, ia mengumpulkan keberaniannya dan mulai berjalan ke depan teman temannya.
"se…selamat siang semua, Saya Ajeng Putri dari kelas 1A jurusan Multi lingual dan literatur, umur saya saat ini 15 tahun, alasan saya memilih klub Senshado adalah...." Ajeng terhenti sebentar, ia memikirkan kembali kata kata yang akan di ucapkannya, ia takut yang ia ucapkan akan terdengar aneh untuk teman teman barunya.
ia melihat ke arah Rani, Rani meyakinkan Ajeng dengan senyuman dan anggukan kecilnya, Ajeng kembali mendapatkan kepercayaan dirinya dan melanjutkan perkenalannya.
"alasan saya adalah karena saya tertarik dengan Senshado dan ingin belajar mengenai Senshado, awalnya saya tidak begitu tertarik dengan Senshado, tetapi kemarin saat saya melihat pertandingan yang di lakukan oleh kakak kakak semua, saya jadi ingin mencoba dan tau lebih banyak tentang Senshado" lanjut Ajeng menjelaskan alasannya.
"heeee jadi kamu menonton pertandingan itu ya, kakak ikut dalam pertandingan itu loh, kakak adalah komandan di tank tim A yang beretempur di ladang ilalang itu" ucap Husodo yang membanggakan peran nya dalam pertandingan waktu itu.
"kakak sangat hebat bisa mengelabui musuh kakak dalam tempat seperti itu !" ucap Ajeng yang langsung bersemangat setelah mengetahui hal itu, ia seperti bertemu seorang Veteran perang yang sangat ia hormati.
"ahhh terimakasih, jadi malu mendengarnya padahal kakak tidak merasa se hebat itu" ucap Husodo merasa tersanjung mendengar pujian yang di berikan Ajeng.
"kau itu lebih jago dari yang kau sadari tau, tapi kau sering mengabaikannya" celetuk Yuliana.
"maksudnya ?" tanya kak Husodo yang tidak mengerti ucapan temannya itu.
"nanti kau juga paham sendiri" ucap Yuliana sambil terseyum kecil.
"ngomong ngomong Ajeng, kau tidak tahu sama sekali soal tank atau Senshado ?" ucap Husodo mengalihkan topik.
"tidak kak, saya benar benar hijau soal hal itu" ucap Ajeng.
"kalau begitu mungkin nanti kamu bisa ngobrol dengan temanmu dari kelas sejarah, ano… siapa tadi ?" Husodo berusaha mengingat nama anak terlihat yang sangat menggemari tank saat perkenalan.
"Ainun Citra kak, jangan segan untuk bertanya ke saya kalau ada yang tidak di mengerti soal tank dan Senshado, saya akan dengan hati menjelaskannya !" ucap anak yang di maksud sambil mengangkat tangan.
"ah iya, untuk kedepannya jika ada yang kurang mengerti tentang tank mungkin bisa bertanya dan ngobrol dengan Citra" ucap Husodo.
Ajeng kembali ke tempat duduknya dan perkenalan terus berlanjut, total ada 24 anggota baru yang bergabung ke klub senshado, jauh lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 50 anggota baru.
"baiklah sepertinya semua sudah memperkenalkan diri" ucap Husodo setelah calon anggota terakhir selesai memperkenalkan diri dan kembali ke tempat duduknya.
"belum.." ucap kak Yuliana memotong ucapan kak Husodo.
"masih ada satu lagi" lanjut Yuliana.
"maksudmu ?" tanya Husodo bingung.
"Ndoro, silahkan masuk" ucap Yuliana mempersilahkan seseorang untuk masuk ke ruang pertemuan.
"Kulonuwun" ucap seorang perempuan dari luar ruang pertemuan.
Perempuan itu memasuki ruangan dan berjalan sambil tertunduk, ia mengenakan seragam Senshado seperti yang di gunakan Susan Ayu ketika acara presentasi klub, rambutnya pun di sanggul dengan indah seperti Susan Ayu, penampilannya sangat mirip namun perbedaan tinggi badan yang cukup signifikan dapat langsung terlihat, kedua kakak kelas mereka menundukkan tubuh mereka ke perempuan itu, semua calon anggota terheran melihatnya.
"selamat siang semua, saya dari kelas 1A jurusan sastra Jawa dan Sansekerta, nama saya adalah Susi ayu, adik dari Ketua klub Susan Ayu" ucap perempuan itu memperkenalkan diri.
Semua calon anggota baru terkejut mendengarnya, mereka baru mengetahui jika Susan Ayu memiliki adik, selama ini mereka hanya tau jika Susan Ayu adalah adik dari Kartika Ayu yang sudah menjadi alumni tahun lalu.
"Ndoro Ayu menjabat sebagai wakil ketua di klub ini, kelak dialah yang akan menggantikan Susan Ayu sebagai ketua tim setelah kak Susan lulus nanti" ucap Yuliana menjelaskan jabatan yang di emban Susi, meski baru kelas satu ia sudah langsung di posisikan sebagai wakil ketua karena pengaruh garis keturunannya.
"tapi bukankah kata kak Susan dia akan menutup klub Senshado akhir tahun nanti ?" ucap salah seorang calon anggota yang duduk di barisan sebelah kiri.
Husodo dan Yuliana hanya diam dan memandang satu sama lain, sementara Susi terlihat bingung dengan ucapan calon anggota itu, sepertinya ia tidak tahu menau dengan apa yang dikatakan kakaknya pada acara presentasi klub.
"kak Husodo, apa maksudnya tadi ?" tanya Susi bingung.
"eh… anu Ndoro, itu…." Husodo kesulitan menjawab pertanyaan Susi, ia mungkin tidak memiliki keberanian untuk mengatakannya karena takut melukai perasaan adik dari ketua klub nya itu.
"Kakak Ndoro, Kanjeng Susan mengatakan kalau ia akan menutup klub ini di akhir tahun nanti" ucap Yuliana menjawab pertanyaan itu.
"loh kenapa? Kakak tidak bilang sama sekali soal ini" ucap Susi yang semakin bingung setelah mendengar kebenaran hal itu.
"nggak tau Ndoro, Kanjeng tidak memberi tahu alasannya" lanjut Yuliana menjelaskan.
Susi hanya terdiam, terlihat wajahnya menunjukkan ekspresi tidak nyaman setelah mendengar kabar itu. Ia tiba tiba saja langsung berjalan keluar ruangan dengan cepat tanpa mengatakan apapun, Husodo dan Yuliana terkejut melihat itu dan berusaha menghentikannya.
"Eh Ndoro, mau kemana !?" tanya Husodo dengan panik.
Susi tidak menjawab dan tetap berjalan lalu keluar dari ruangan, karena panik kak Husodo langsung mengejar nya dan meninggalkan kak Yuliana sendirian di dalam ruang pertemuan.
"Oyy Maria !" ucap Yuliana dengan panik.
Yuliana melihat ke arah adik adiknya dengan bingung, ia tidak tau harus berbuat apa karena selama ini Kak Husodo lah yang selalu berurusan dengan hal hal yang bersifat public speaking.
"ehh, anu….. untuk hari ini sepertinya segitu dulu, kita lanjutkan lagi hari rabu di jam yang sama, kalian bisa kembali ke rumah kalian masing masing, o…oke ?" ucap kak Yuliana memutuskan untuk memulangkan adik adiknya karena ia tidak merasa mampu untuk melanjutkan kegiatan hari itu, namun ucapan terakhirnya cukup kacau dan terdengar agak aneh, semua anak kelas satu hanya mengangguk dan melihat dengan tatapan bingung, melihat itu kak Yuliana merasa sangat malu dan langsung beranjak keluar dari ruangan itu.
Semua calon anggota merapikan barang bawaannya dan satu persatu mulai meninggalkan ruangan, pada akhirnya mereka sama sekali tidak mendapatkan materi apapun dari pertempuan pertama itu tapi meski begitu semuanya tetap senang karena dapat mengenal kakak kelas mereka dan dapat mengenal teman teman satu klub mereka, mereka semua tidak sabar untuk menunggu hari rabu datang.