"Kenapa kak Rio masih saja mengikutiku?" Omel Rania saat melihat mobil Rio berada di belakangnya. Mungkin ini untuk pertamanya bagi Rania merasa risih dengan kehadiran Rio, Gadis itu hanya ingin merasa lebih tenang dan tidak ingin melihat sosok laki-laki yang disukainya itu ada di sekitarnya karena menurutnya bisa membuat perasaannya terlena untuk memaafkannya. Bukan Rania tidak mau memaafkan Rio, ia hanya ingin memberi waktu agar laki-laki itu lebih bisa menghargai seseorang termasuk dirinya.
Rania masih saja terus berjalan menyusuri jalan raya dengan langkah cepat, ia ingin sekali naik taksi tetapi apa yang dikatakannya kepada Rio memang tidak pura-pura ia benar-benar tidak membawa uang ataupun benda berharga lainnya. Dengan wajah cemberut gadis itu semakin mempercepat langkahnya, tetapi secepat apapun langkah kaki tidak akan mungkin bisa mengalahkan kecepatan sebuah mobil, hal itu seakan tidak disadari Rania yang masih sibuk memikirkan rasa kesalnya kepada Rio.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者