webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · 灵异恐怖
分數不夠
216 Chs

Kembali Ke Hutan Hujan

"Lalu apakah bibi Mi Rae tahu nama pedagang kecil yang menjual sayur dan buah tiba-tiba menjadi kaya?" Tanya Jenita

Bibi Mi Rae terdiam sambil mengingat-ingat.

"Ada. Kalau tidak salah namanya Lee Jun Hoo dan istrinya bernama Lee Hee Joo. Rumah mereka dulu berada ditengah-tengah hutan hujan itu. Tapi meskipun mereka sudah kaya dan banyak uang, mereka tidak mau pindah. Katanya rumah itu dijadikan sebagai kenang-kenangan. Jadi warga sana dulu memaklumi alasan mereka. Tapi itu hanya pada awalnya. Lambat laun warga sana mulai mencurigai Jun Hoo dan Hee Joo.

Saya ingat dulu pada malam kamis jam sebelas malam, ada warga di sana yang ingin melahirkan. Kebetulan saat itu Ibu saya seorang bidan. Jadi Ibu saya dipanggil ke Desa itu untuk membantu persalinannya. Saya waktu itu ikut Ibu saya karena besoknya itu libur sekolah tanggal merah. Saya bantu-bantu Ibu saya yang waktu itu membantu persalinan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者