QUEST kedua.
QUEST ketiga.
Keduanya hampir sama dengan QUEST sebelumnya sehingga Yi Yun dan keluarganya dapat menyelesaikannya dengan cukup mudah.
Jika dihitung, jumlah monster yang mereka bunuh mungkin sudah mencapai enam puluh monster. EXP yang mereka dapatkan dari membunuh monster-monster itu juga membuat mereka sudah hampir naik ke level dua.
"Ayo ke area berikutnya, aku yakin kita bisa naik ke level dua kali ini." Ucap Yi Yun pada keluarganya.
"Ngomong-ngomong, monster yang kita lawan berikutnya mungkin monster level dua." Yi Yun menambahkan, membuat ekspresi ketiga wanita tampak menjadi sedikit serius.
"Apakah monster level dua sulit dikalahkan, nak?" Tanya ibu Yi Yun.
"Tidak juga! Itu hanya membutuhkan lebih banyak waktu. Selama kita terus menyerangnya, kita pasti bisa mengalahkannya." Yi Yun menjawab.
"Yang terpenting adalah, cobalah untuk menghindari konfrontasi langsung dengan monster itu.
Sebagai monster level dua, kekuatannya satu tingkat lebih kuat daripada kita.
Nanti hanya aku yang akan bertarung secara langsung dengan monster itu sementara kalian bertiga terus menyerang dari belakang.
Dengan begitu, kita bisa melukainya sedikit demi sedikit."
Yi Yun menjelaskan rencananya.
"Tapi bagaimana jika ada banyak monster level dua?" Ibu Yi Yun bertanya sekali lagi.
"Jangan khawatir, di area pinggiran kota, hanya monster level satu yang bergerak bergerombol, monster level dua masih bergerak sendiri-sendiri."
....
Tujuan mereka kali ini berada di dekat stasiun kereta api.
Saat ini mereka berada di atas bangunan stasiun kereta api sambil memandang ke bawah di mana monster yang mereka targetkan berada.
Mereka sudah menemukan monster yang harus mereka bunuh.
Itu adalah monster dengan tubuh setingga tiga meter lebih. Monster itu tampak terlihat seperti gorila namun tubuh monster itu tidak ditutupi bulu seperti halnya gorila di bumi. Tubuhnya sebenarnya ditutupi oleh sisik-sisik hitam yang tampak seperti besi.
Yi Yun sebenarnya sangat mengenal monster itu karena di masa lalu, monster itu sangat banyak ditemukan.
Monster itu disebut Gorila Besi Hitam.
Yang membuat Gorila Besi Hitam sangat terkenal adalah: itu karena monster itu adalah salah satu monster yang paling sering ditemukan di garis depan ketika terjadi invasi monster. Jumlah mereka cukup banyak di dunia game ini.
Diantara monster, Gorila Besi Hitam memiliki julukan Pejuang Pelindung Monster. Mereka bisa mendapat julukan tersebut karena mereka memiliki pertahanan yang sangat kuat.
Yang terpenting dari mereka adalah karena mereka monster itu dapat ditemukan di berbagai level.
Dalam kehidupan masa lalunya, Yi Yun bahkan pernah bertemu dengan Gorila Besi Hitam level 90.
Level 90! Bahkan level terakhir Yi Yun juga hanya level 90. Dan itu sudah membuatnya berada di peringkat 30 besar.
"Yang satu ini agak sedikit sulit dikalahkan karena ia memiliki pertahan yang sangat kuat." Yi Yun berbicara.
"Tapi jangan khawatir, itu masih memiliki kelemahannya sendiri."
"Meskipun tubuhnya hampir sepenuhnya ditutupi sisik, sisik di bagian lehernya sebenarnya agak lebih rapuh daripada bagiannya lainnya.
Selama kita terus menyerang lehernya, sisik di lehernya pasti akan hancur cepat atau lambat.
Selain itu, inti milik Gorila itu juga berada di lehernya. Jadi, selama kita menghancurkan sisik di lehernya, membunuhnya tidak akan begitu sulit lagi."
Yi Yun menjelaskan.
"Oh, karena Gorila ini agak berbeda dengan yang aku bayangkan, kita mungkin perlu mengubah sedikit rencana."
"Gorila Besi Hitam kurang baik dalam menyerang. Jadi aku tidak perlu menahannya seperti yang direncanakan."
Yi Yun kemudian menatap Su Wuyao.
"Sis Yao, kali ini kamu akan fokus untuk mengacaukan pergerakan Gorila itu, sementara aku akan ikut bersama ibu dan sis Elly untuk menyerang lehernya. Pedang besar ku kebetulan sangat cocok digunakan untuk menghancurkan sesuatu yang keras-keras." Yi Yun berbicara, menjelaskan rencana baru mereka.
Dengan ingatannya tentang game ini, sesuatu yang akan membuat banyak pemain lain kesulitan dapat dengan mudah diselesaikan oleh Yi Yun.
....
Gorila Besi Hitam itu saat ini tampak sedang mondar-mandir di atas rel kereta seolah-olah ia sedang menjaga tempat itu.
Yi Yun tidak tahu persis alasan mengapa orang-orang suku cahaya memintanya untuk membunuh Gorila ini. Tapi keberadaan Gorila di tempat itu mungkin telah menyebabkan gangguan pada beberapa kegiatan orang-orang suku cahaya.
Bahkan jika orang-orang suku cahaya hanya NPC, NPC di dunia ini masih perlu melakukan perjuangan agar mereka bisa melanjutkan hidup.
....
Boom...
Ketika Gorila yang mondar-mandir itu baru saja berbalik, sebuah bongkahan kereta api tiba-tiba jatuh ke arahnya.
Meskipun bongkahan kereta api tampak sangat berat, itu sebenarnya tidak dapat menjatuhkan si gorila. Gorila itu masih bisa berdiri sambil menahan bongkahan kereta api dengan tangannya.
Tentu saja, bongkahan kereta api itu masih cukup berat bahkan untuk gorila itu. Itu terlihat jelas dari bagaimana kaki gorila, yang tampak sedikit menekuk ke bawah.
Whooss...
Tepat ketika itu terjadi, Yi Yun yang bersembunyi tidak jauh dari gorila langsung berlari dengan kecepatan tercepatnya.
Yi Yun tidak langsung mengeluarkan pedang besarnya karena itu akan membuat kecepatannya sedikit menurun.
Yi Yun baru mengeluarkan pedang besarnya setelah dia melompat dan tiba belakang gorila.
Whooss...
Saat pedang besar muncul di tangannya, Yi Yun langsung mengayunkannya ke arah leher Gorila.
Untuk membuat serangannya menjadi lebih kuat, Yi Yun bahkan menggunakan skill pertamanya sebagai Warrior yang membawa pedang besar. (Break The Sky)
Aura berwarna merah beserta 12 poin energi Yi Yun menyembur keluar dari tubuh Yi Yun sebelum itu melonjak ke tangan dan pedang besar Yi Yun.
Tangan Yi Yun menjadi tampak semakin kuat sementara pedang besar Yi Yun berubah menjadi merah darah seolah-olah itu telah dimandikan dengan lautan darah yang tak terbatas.
Rumble...
Ayunan pedang Yi Yun bahkan menyebabkan sedikit gemuruh di ruang yang dilewatinya.
Bam...
Gorila yang tidak siap tidak bisa menghindari pedang Yi Yun. Itu memukul lehernya yang tertutup sisik besi dengan sangat keras sehingga suara benturan mereka terdengar lebih keras daripada tabrakan dua kereta api.
Gorila itu langsung didorong ke depan sehingga dia berhasil mendorong bongkahan kereta api yang menahannya.
Bongkahan kereta api itu bisa dianggap sebagai pembawa kesialan dan juga keberuntungan untuk si gorila.
Sementara itu membuat gorila tidak bisa mempersiapkan pertahanan, itu masih membantunya tidak kehilangan keseimbangan saat dipukul oleh pedang Yi Yun.
Bahkan serangan terkuat Yi Yun hanya bisa membuat gorila kehilangan keseimbangan.
Tentu saja, itu juga karena Yi Yun masih berada di level satu sedangkan si gorila sudah berada di level dua.
Jika Yi Yun juga berada di level dua, serangan itu pasti cukup untuk membuat retakan di sisik gorila.