Tama duduk di kursi kemudi dengan sesekali memandang kelima orang remaja yang bahkan tidak ada yang mau duduk di sebelahnya.
Mereka berlima duduk di bangku penumpang dan saling menundukkan kepala tanpa ada yang mau berbicara satu sama lain.
"Apakah biasanya kalian memang diam seperti ini?" tanya Tama, membuat kelima orang murid itu mendongakkan kepalanya.
Mereka memandang wajah Tama dari pantulan cermin yang menjadi spion tengah di dalam mobil.
Namun tidak ada satu orang pun yang mau menjawab perkataan Tama dan hanya diam dengan memandangnya dengan tatapan lekat.
Tama yang mendapatkan respons dingin itu hanya menganggukkan kepalanya pelan sambil mengulas senyuman segaris.
Setelah itu, Tama tidak lagi menanyakan apa pun kepada mereka dan hanya fokus menyetir dengan menatap ke arah depan.
"Em ... permisi, Pak."
Tama menoleh dan memandang ke arah Aram yang baru saja berusaha mengatakan sesuatu kepada Tama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者