webnovel

GAARA

Pada dasarnya Dia hanya seorang wanita lugu dan suci kemudian ternodai oleh jahatnya kehidupan yang merenggut masa indahnya. Kejamnya sebuah perbuatan yang di lakukan setiap individu membuat ia menaruh luka yang begitu dalam di hatinya. Memori dan luka yang membekas takan mampu hilang begitu saja bak curahan hati yang tersapu ombak di pantai.

Zahrani_Akbar · 现代言情
分數不夠
11 Chs

Part 3

" Hai anak beasiswa, kemari" ujar Salah satu dayang Mely yaitu Lisa.

"Ada apa memanggilku"ujar Gabriel setelah sampai di tempat Melly berada, yaitu parkiran sekolah.

Gabriel melihat Mely mencari sesuatu di dalam tasnya yang berharga sangat mahal, Setara dengan gaji Gabriel di Kafe.

"Ini, kerjakan tugasku dan jangan lupa Buku ku harus kembali dengan sempurna dan tidak ada kusut atau apapun itu! Paham!" Mely menyodorkan buku yang berbalut Pembungkus warna Pink tersebut.

Gabriel Menghembuskan nafasnya kemudia mengambil buku yang di sodorkan oleh Mely tersebut.

"Baiklah" Ujarnya kemudian membuka Ransel yang sudah banyak sobekannya, menarus buku Mely dengan Sangat rapi dan baik.

" ya sudah sana pergi aku sudah muak melihat wajah busuk mu itu, pergi sana" Usir Mely kemudian Masuk ke mobil sportnya yang di ikut Lisa.

Gabriel yang melihat mobil Mely sudah keluar dari pekarangan Sekolah melangkahkan kakinya ke Halte Bus.

"Aku letih tapi tidak bisa berbuat banyak"batin Gabriel.

Dari arah jam 3 terlihat sebuah mobil Bus berhenti tepat di tempat Gabriel. Gabriel kemudia menaiki Bus tersebut sesuai tujuannya yaitu kembali pulang kerumahnya yang menyesakkan, mengistirahatkan badannya yg begitu letih.

Cklek...

Suara pintu terbuka memenuhi Rungan yang temaram tersebut. Gabriel melangkahkan kakinya kedepan pintu bercat putih kemudian membukanya.

Gabriel meletakkan Tas sekolahnya di atas meja belajar kemudian melemparkan tubuhnya ke atas kasur yang empuk, tidak butuh waktu lama Gabriel sudah terbawa oleh mimpi.

---------------------

Seorang bertudung Hitam menikam pisau buah ke dada pria berkepala pelontos di depannya.

"Uhuk...uhuk..Ka..u..Apa Mau mu... si...alan"

"Berkas kerja samamu dengan Mr.Peter Tuan Daniel." Ujarnya kemudian menarik paksa pisau buah yang Dia tancapkan ke perut pria tersebut.

"Uhuk..Uhuk.. kau tidak bisa mendapatkannya"ujar Mr Daniel sambil memegang bekas luka di perutnya.

"Ah ternyata kau tidak ingin memakai cara halus, kalau begitu jangan salahkan aku kalau kau merasakan kesakitan lebih dari itu pria tua" Ujarnya sambil melenguhkan senyum devil di wajahnya.

Wanita tersebut melangkah menuju ke arah Mr. Daniel di tangan kananya terdapat pisau buah yang terdapat darah Mr. Daniel yang belum kering. Kemudian Dia menancapkan pisau tersebut di bahu Kanan Mr. Daniel kemudian mencabutnya kembali. Erangan kesakitan yang di keluarkan Mr.Daniel memenuhi Mansion Indah sang pemilik rumah.

"Apa itu cukup Mr. Daniel? atau kau ingin lebih dari itu? aku bisa memberikannya untuk mu" kekehnya.

"Baiklah... Berkas.. I...tu.. ada di.. ruang.. ker..ja ku.. 0987" ujar Mr. Daniel Tersendat.

Mendengar jawaban dari pria tersebut Wanita itu melangkahkan kakinya menuju ruang kerja yang tidak jauh dari tempat Dia menyiksa Mr. Daniel.

Tut..tut..tut..

Bunyi angka berangkas yg sedang di tekan. Wanita tersebut mengeluarkan map coklat yang terbungkus rapi kemudian memastikan isinya.

Wanita tersebut kembali ke arah Mr. Daniel dan menepuk berkas tersebut di wajahnya.

"Senang bekerja sama dengan mu Mr. Daniel yang terhormat." Dia bangkit dari jongkoknya ingin segera pergi dari tempat tersebut tetapi langkahnya terhenti karena Mr. Daniel memengang kakinya.

"Who are you?" Tanya Mr Daniel. Wanita tersebut Membalikan badannya dan mensejajarkan tubuhnya dengan Mr. Daniel.

"I'm GAARA, Nice to meet you Mr. Daniel" bisiknya di telinga Mr. Daniel kemudian bangkit dari posisinya.

Tanpa basa basi dia menembak tepat ke arah jantung Mr. Daniel tanpa rasa kasihan sama sekali. Mr. Daniel tidak menyadari akan hal itu hanya bisa pasrah, tidak butuh waktu lama Tubuh Mr. Daniel terbujur kaku dengan posisi tangan diatas dadanya.

"Dasar Pria bodoh huh" Ujarnya dengan senyum devilnya.