Vega harus memutar keras otaknya untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaan milik Atlas. Tapi Vega sadar akan satu hal yang mungkin itu juga akan menjadi poin pentingnya, bahwa apa pun alasan dan penjelasannya perpisahan tetap adalah hal yang paling menyakitkan.
Niat Vega untuk menjawab apa yang menjadi pertanyaan Atlas kalah cepat dengan gawainya yang kembali berdering dari saku jas seragam sekolahnya.
"Papa?!" gumam Vega dengan sangat pelan, tapi karena jarak di antara dia juga Atlas sangat dekat jadi itulah yang menjadi alasan kenapa Atlas bisa mendengar dengan baik apa yang dikatakan oleh gadis cantiknya itu.
"Angkat aja! Gue mana mungkin cemburu ama calon mertua sendiri, Ga." Vega hanya merotasikan kedua manik matanya lalu pada akhirnya menggeser ikon hijau yang ada di layar gawainya.
"Ingat, Las. Senang dan juga sedih adalah dua hal yang saling beriringan," kata Vega dengan sangat tegas. Tapi Atlas masih tampak biasa-biasa saja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者