webnovel

Flower Of Evil (Indonesia)

KONTEN DEWASA17+ "Kamu adalah kutukan termanis dalam hidupku. Karena mencintaimu adalah kesalahan terbesar yang tidak ingin aku lepaskan." ...................................................... Di hari pernikahannya, calon suami yang akan menikahinya malah memanipulasi keadaan sehingga ia disalahkan oleh keluarga besar Zu dan Lin. "Gadis Jalang itu sudah membuat malu keluarga besar Lin di hadapan keluarga besar Zu. Bagaimana kita bisa memperbaiki semuanya? Dasar keponakan tidak tahu diri!" Ekpresi Nyonya Zhang sangat buruk karena semua yang sudah ia rencanakan hancur begitu saja. "Ibu tenang saja! Aku akan bicara dengan keluarga besar Lu agar mereka mau memaafkan keluarga kita. Saya pikir kakak Xia Lin memiliki alasan kenapa ia kabur dari pernikahannya. " Kata Lin Yue sambil tersenyum licik. Setelah mengetahui dirinya di khianati, Lin Zhi bertemu dengan laki-laki misterius yang merupakan salah satu orang paling berpengaruh di Cina bersama Lu Xian. Akankah Lin Zhi bisa menghadapi segala rintangan dalam hidupnya setelah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama keluarga bibinya yang jahat? Dia bertahan hanya untuk kakek nya yang mencintainya. Dan akankah ia bisa menemukan lelaki yang mencintainya sedangkan saat terburuknya dia bertemu dengan orang yang tidak mungkin ia miliki karena adanya penghalang yang mengerikan. ....... Jika kalian suka dengan novel ini, tolong beri saya dukungan berupa Power Ston dan beri saya review agar saya tahu perkembangan cerita yang diharapkan pembaca. Kritik dan saran serta dukungan kalian membuat saya bersemangat untuk tetap update dan rajin menulis cerita selanjutnya. Selamat membaca!

Tinaagustiana · 奇幻言情
分數不夠
220 Chs

Bab 202

Ruangan CEO. 

Maheza terperangah menatap ruangan Alvin yang besar namun dingin seperti orangnya.

"Kak, bagaimana kamu bisa tahan berada di tempat ini? ini sih bukan ruang kerja tapi rumah hantu? ". ucap Eza sambil menatap kesekeliling ruangan itu. 

Setelah berkata seperti itu, Maheza merasa udara dingin mengelilinginya, tatapan mematikan Pangeran Austin sungguh membuat bulu kuduknya merinding. 

Ia pun dengan segera mengklarifikasi apa yang baru saja ia katakan. 

"Maksudku begini, ruangan kakak ini seharusnya diberikan sentuhan warna yang lebih hidup agar lebih cerah dan enak di pandang. ".

Walaupun sudah mengklarifikasi apa yang dia katakan, tapi Pangeran Austin tetap melihatnya dengan ekspresi yang sama. 

"Oke, aku akan duduk dan tidak akan bicara lagi! ".Ucap Maheza seraya duduk di sofa. 

Beberapa saat kemudian. 

"Apa rencanamu?". tanya Pangeran Austin setelah lama terdiam. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者