Satu Minggu kemudian.
Kini dua sejoli dengan status suami istri telah siap untuk pergi.
Peter tak pernah mengkhianati ucapannya sendiri, apalagi pada sang istri.
Pikirnya, jika Peter mengkhianati janji maka tidak ada bedanya dengan seorang banci! Bukankah seperti itu?
Bahwasanya ini merupakan sebuah privasi, maka privasi itu akan Peter beritahukan pada Metha. Tak lupa dengan definisi Peter sendiri, semua kehidupan Peter telah ia berikan pada Metha, Peter hanya bisa berpasrah menerima di bawah kendalinya.
"Ayo, aku sudah siap!" ajak Metha begitu riang. Berdiri di hadapan sang suami yang terlihat sibuk dengan ponselnya.
Peter mendongak, pria itu ikut tersenyum lebar. Sepertinya Metha benar-benar sangat ingin bertemu dengan ibu dari wanita masa lalunya.
"Ayo," ajak Peter setelah menyimpan ponselnya ke dalam saku kemeja.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者