Sebulan yang lalu...
Hari ini tepat dua bulan semenjak Reina duduk di bangku kuliah. Reina memilih untuk berkuliah di jurusan Art and Design, jurusan yang dia inginkan selama ini akhirnya kesampaian. Ada banyak pertimbangan saat dia memilih untuk stay di Jakarta. Reina memilih berkuliah di Jakarta karena lebih dekat dengan keluarga dan sahabatnya.
Kampus yang dipilih Reina adalah Gold University. Salah satu kampus elite terbaik di Jakarta yang telah melahirkan banyak prestasi dan alumni terbaik di dunia. Kampus ini juga memiliki fasilitas yang mewah dan biaya kuliah yang cukup mahal.
Reina, Luna dan Kania ada di satu kampus yang sama meskipun ada di jurusan yang berbeda. Luna memilih art and design, Kania memilih Bisnis sedangkan Luna di jurusan Public Relation. Karena kesibukan menjadi mahasiswa baru, mereka belum bisa bertemu semenjak awal masuk kuliah.
Meskipun tak bisa bertemu secara langsung, mereka bertiga selalu berbagi cerita di dalam grup obrolan mengenai kehidupan perkuliahan yang mereka jalani saat ini.
Siang itu Reina baru sampai di depan rumahnya, dia ingin segera rebahan di kamarnya karena seharian dia berkuliah sejak pagi dan ingin segera beristirahat. setelah memarkirkan mobilnya di depan rumah, Reina segera berjalan menuju pintu pagar masuk rumahnya. Namun dia sangat terkejut saat melihat Reno muncul di depan rumahnya.
"Renooooooo?? elu kapan dateng??" ucap Reina setengah kaget.
Sejak lulus SMA, dia tak pernah bertemu Reno dan entah mengapa ada rasa senang muncul di dalam hatinya saat Reno datang main ke rumahnya.
"Hai Rei...barusan aja kok.. " jawab Reno sembari tersenyum.
"Elu apa kabar? Ayo masuk-masuk. Gue kira elu kuliah di luar negeri karena nggak pernah keliatan." Ucap Reina merasa senang karena ada temannya datang.
Reno pun mengikuti Reina yang berjalan menuju rumahnya dan segera duduk di ruang tamu.
"Nggak kok..gue kuliah di Jakarta. Gue juga di jurusan yang sama dengan Kania. Cuma kita beda kampus. Jack juga satu kampus sama gue." Balas Reno ramah.
"Oh ya??...pantesan aja, elu sama Jack nggak pernah keliatan ...dia ambil jurusan apa?" ucap Reina penasaran.
"Theater and Performing Arts. Oh iya.. hampir aja gue lupa.. ini buat kamu." Jawab Reno sembari menyerahkan sebungkus kotak makanan yang isinya cookies cokelat dan minuman dingin.
"Buat gue??nggak usah repot-repot, Ren." ucap Reina kaget.
"Iyaaa.. buat kamu.. nggak kok. Aku nggak repot. buruan gih diminum. Dari tadi keliatannya kamu haus banget." Ucap Reino sembari tersenyum.
"Makasih Ren.. elu kok tahu sih.. kalau gue haus banget dari tadi. Aduh maaf banget yaa. Sampe lupa gue tawarin minum. Reno mau minum apa? " Tanya Reina tiba-tiba.
"Iya.. aku pikir kamu pasti lelah karena habis pulang kuliah. Jadi aku beliin makanan dan minuman dingin. Ah.. nggak usah repot-repot Rei. Apa aja boleh." Balas Reno ramah.
"Nggak repot kok.. bentar yaa.. gue tinggal ke belakang." Balas Reina yang segera pergi ke dapur untuk mengambil minuman buat Reno.
Lima menit kemudian, Reina datang dengan membawa segelas jus jeruk dingin dan beberapa makanan buat Reno.
"Waah... Rei, nggak usah repot-repot.." ucap Reno yang merasa tak enak melihat Reina yang keberatan membawa banyak makanan di atas nampan dan langsung dia bantu untuk membawa ke atas meja.
"Ah... nggak ngerepotin kok. Ini oleh-oleh mama. Silahkan dicicipin Ren." Balas Rena sembari menata makanan di atas meja.
"Thank You yaaa..aku coba dulu." Ucap Reno sembari mengambil salah satu makanan yang Rena hidangkan di atas meja ruang tamu.
"Iyaa... silahkan..silahkan..."ucap Rena sembari tersenyum.
Setelah menikmati hidangan yang disajikan Reina, Reno pun mulai membicarakan maksud kedatangannya ke rumah Reina.
"Oh.. ya..aku sampe lupa.. sebenernya ada yang pengen aku omongin nih."ucap Reno memulai pembicaraan.
"Mau ngomong tentang apa?" jawab Reina penasaran.
"aku ada tiket J-Fastly dua. Kamu mau nonton bareng nggak??" tanya Reno sembari menyodorkan dua tiket di atas meja.
"J-Fastly?? Beneran nih? Gue mauuuu... Waah.. elu dapet dari mana Ren?? Gue nyoba beli tiketnya aja udah sold out lima menit setelah penjualan tiketnya dibuka." Tanya Reina bersemangat setelah melihat tiket konser salah satu band kesayangannya muncul disana.
"ada kok.. ada kenalan gue yang udah beli tapi nggak bisa dateng ke konser, jadi gue beli aja." Ucap Reno menjelaskan.
"Oh gitu.. thanks yaaa Ren.. " ucap Reina tulus.
"Iyaa..sama-sama Rei..."ucap Reno sembari tersenyum.
Mereka pun kemudian mengobrol banyak mengenai kabar mereka masing-masing dan tak terasa sudah hampir satu jam Reno main disana.
"Rei.. aku pulang dulu yaaa., see you next Saturday.." ucap Reno yang pamit dari rumah Reina karena dia harus kembali ke kampus untuk mata kuliah selanjutnya.
"Iya, Ren..makasih buat tiketnya yaa. hati-hati di jalan..." ucap Reina sembari tersenyum hangat.
❄❄❄
Sabtu kemudian...
Jam tiga sore Reina tengah bersiap untuk berangkat ke konser. Dia senang sekali karena akan menonton band favoritnya, J-Fastly. Beberapa minggu lalu Reina kesulitan untuk membelinya karena beberapa menit setelah penjualan tiket dibuka, tiket telah habis.
Lima menit kemudian...
Reno sudah datang di depan rumahnya. Reina yang mendengar Reno sudah sampai dari asisten rumah tangganya segera turun dari lantai dua dan menuju depan rumah.
"Sorry Ren..Udah lama Ren?" ucap Rena saat memasuki mobil Reno.
"Nggak kok Rei... baru lima menit aja." Jawab Reno yang duduk di kemudi mobil yang dia bawa.
"Okay, kita berangkat sekarang yaa." Ucap Reno sembari menyalakan mobilnya.
"Iya... siap." Balas Reina bersemangat.
Mobil Reno melaju di jalanan Jakarta. Sore itu seperti biasa, mereka harus bersabar dengan kemacetan yang memang sudah menjadi rutinitas selama berada di jalanan. Beberapa menit menuju lokasi konser, mereka mulai mengantre. Banyak mobil yang bergerak ke arah tempat konser diadakan sehingga mau tak mau mereka harus bersabar untuk menuju lokasi.
Tak lama dari mereka mengantre, tampak poster dan spanduk J-Fastly telah memenuhi sepanjang jalan menuju lokasi. Penonton pun sudah banyak berdatangan dan suara check sound juga sudah terdengar di dalam lokasi konser. Reina pun makin nggak sabar untuk segera menonton band kesayangannya.
Mobil pun segera mereka parkirkan di tempat yang telah disediakan. Melihat Reina yang sedang antusias berjalan menuju tempat konser, Reno pun hanya tersenyum senang karena bisa melihat senyuman Reina setelah sekian lama.
Tak berapa lama lokasi konser pun dibuka. Penggemar dan penonton yang datang segera bergerak menuju pintu masuk konser. Mereka membawa beberapa atribut yang biasa dibawa penggemar seperti fanchant, poster, kaos dan berbagai accesories bertema J-Fastly.
Sedangkan Reina dan Reno hanya memakai kaos dan jeans bergaya casual dan kompak memakai kacamata hitam. Reina yang melihat Reno berjalan dari arah belakang tiba-tiba memanggil Reno.
"Ayok Ren.. Kita foto bareng dulu." Ucap Reina tiba-tiba.
Reina mengajak Reno untuk berfoto di depan sebuah pamflet besar berisi konser tersebut.
"Oh iya.. ayok-ayok.." ucap Reno yang kaget melihat Reina mengajaknya berfoto bersama.
Setelah puas berfoto, Reno pun membeli beberapa makanan dan minuman untuk mereka selama di dalam konser.
"Ayok Ren...buruan.. nanti keburu mulai konsernya.." ucap Reina yang antuasias untuk segera masuk ke dalam konser.
"Iyaa.. tunggu yaa.." ucap Reno sembari tertawa kecil melihat tingkah Reina yang sudah tak sabar menonton J-Fastly.
Pukul empat sore konser itu pun dimulai. Para penonton antusias dan ikut menyanyikan lagu yang dibawakan. Ada sekitar dua puluh lagu yang mereka nyanyikan. Suasana tampak semakin meriah ketika mereka mencoba menyapa penonton menggunakan bahasa Indonesia. Penggemar pun menjadi bersemangat serta senang karena J-Fastly menyapa mereka dengan antuasias.
Konser J-Fastly berlangsung selama dua jam. Namun waktu berjalan terasa sangat cepat. Saat J-Fastly mengumumkan lagu yang mereka telah bawakan adalah lagu terakhir sore itu.
"Encore...encore...encore..." ucap Penonton yang hadir kompak.
Reina dan Reno pun ikut meneriakkan encore bersama dengan penonton yang hadir. J-Fastly members pun ikut bersemangat menerima teriakan encore dari penonton seisi konser. Mereka pun segera kembali setelah istirahat dan bersiap di posisi alat musik yang mereka bawakan.
"Sudah siaaaap??" ucap sang vocalist memulai lagu encore sore itu.
"Siaaaaaap!" balas penonton bersorak kompak.
Tak berapa lama, ada lima lagu encore yang J-Fastly bawakan. Para penonton menikmati lagu, musik serta vibe konser sore itu. Semua sangat puas datang di sore itu. Dan tak lama, akhirnya konser pun berakhir. Penonton yang hadir segera bergerak berjalan keluar Hall tempat konser berlangsung.
Reina dan Reno pun mengikuti penonton lainnya yang juga keluar Hall dan segera menuju mobil mereka. Mereka harus antre bersama kendaraan lain yang juga akan keluar dari are konser. Dua puluh menit kemudian mereka berhasil keluar dari area konser.
"Rei...mau makan dulu nggak?" tanya Reno menawarkan untuk sekalian makan malam.
"Boleh.. ayok.. mau makan dimana?" tanya Reina setuju.
"kamu makan dimana? Aku ikut kamu deh.." ucap Reno sembari tersenyum.
"Okay, kita makan di deket sini aja yaa.. nasi padang mau nggak?" tawar Reina setelah mencari referensi makanan di internet.
"Boleh-boleh.. kebetulan nih.. lagi pengen makan nasi." ucap Reno setuju.
"yuk mumpung jalanan udah ngggak macet.." balas Reina bersemangat.
"Okay, kita berangkat sekarang." ucap Reno segera menancapkan gas mobilnya setelah menerima informasi alamat restoran yang ditunjuk Reina.
Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka pun sampai di restoran yang direkomendasikan Reina. Karena tak sempat makan siang, sore itu Reina dan Reno pun makan dengan lahap. Mereka pun mengobrol banyak hal mulai dari dunia perkuliahan, teman-teman SMA hingga obrolan receh yang membuat mereka berdua tertawa.
Tak terasa hampir satu jam mereka di restoran itu. Hingga akhirnya Reno mengantar pulang Reina karena waktu sudah malam. Lampu penerang jalan dan sorotan lampu mobil kendaraan indah menghiasi malam hari Jakarta. Ditambah baliho dan banner yang dihiasi lampu hias berwarna-warni sepanjang jalan
"Makasih ya Ren.. udah nemenin aku nonton konser. Gue suka banget hari ini."ucap Reina tulus pada Reno malam itu.
"Iya... Rei..sama-sama. Aku seneng kalau lihat kamu seneng." Ucap Reno yang membuat entah mengapa ada sesuatu yang muncul dalam hati Reina.
❄❄❄
Dua minggu yang lalu...
Sudah hampir sebulan sejak Reno lulus dan berkuliah di jurusan bisnis di salah satu universitas di Jakarta. Sebenarnya dia hampir sedikit kecewa karena tak bisa satu kampus dengan Reina karena harus memenuhi permintaan orang tuanya.
Namun ada hal yang membuatnya merasa sedikit lega karena orang tuanya tak lagi mengingatkan mengenai perjodohannya dengan Shelyn. Karena Shelyn kembali ke Australia untuk melanjutkan studynya. Meskipun entah mengapa dia merasa rindu oleh keseruan yang mereka lakukan saat jalan-jalan bersama Shelyn.
"Aduh..Ren.. kamu lagi mikirin apa sih.." ucap Reno yang tiba-tiba sadar dan mencoba tak mengingat lagi nama Shelyn dan fokus pada cewek yang dia suka, Reina.
Sudah hampir sebulan lebih dia tak melihat Reina karena mereka disibukkan dengan masuk kuliah dan beda kampus. Dia juga merindukan Reina dan ingin tahu kabar Reina setelah lama tak bertemu. Saat ingin tahu kabar Reina, Reno mengetahui akan ada J-Fastly yang merupakan band favorit Reina yang akan menggelar konser di Indonesia. Dia pun berusaha mencari informasi baik harga maupun kapan ticketing akan digelar.
Dan beberapa hari kemudian, Reno telah sampai di warnet terdekat. Disana banyak penggemar lain yang juga sedang berburu tiket dengan menunggu di masing-masing komputer warnet dan segera membeli tiket saat penjualan tiket dibuka.
Tak ingin kehabisan tiket, Reno pun segera duduk di salah satu komputer dan segera menunggu hingga ticketing dibuka. Dan lima menit setelah dibuka, ticket terjual sold out. Setelah berjuang membeli tiket akhirnya Reno berhasil membeli dua tiket untuknya dan Reina.
"Akhirnya aku dapet jugaaaaaaa." Ucap Reno merasa senang karena dapat membeli tiket J-Fastly, band kesayangan Reina.
❄❄❄
Sudah hampir sebulan semenjak Reina menonton konser bersama Reno. Reno pun sering menghubunginya meskipun lewat chat dan pesan singkat. Dia pun juga sering jalan bareng untuk sekedar nonton film maupun makan malam. Entah mengapa, meskipun dia sudah bertemu Reno beberapa waktu lali, Reina merasa merindukan Reno dan ingin bertemu dengannya. Padahal selama ini dia selalu cuek dengan Reno.
Meskipun Reina berusaha menyangkal apa yang ada dalam hatinya ini rasa suka, namun kembali lagi dia seperti diingatkan oleh semua kebaikan dan kepedulian dan perhatian Reno padanya. Namun bagaimana menyatakan apa yang selama ini dia rasakan pada Reno. Ada rasa ragu dalam hatinya apakah ini benar terjadi? Apakah memang rasa cinta yang dia rasakan untuk Reno?
Malam itu dia pulang agak larut malam dari kampusnya. Setelah mengikuti perkuliahan seperti biasa, Reina harus mengikuti kegiatan seni yang ada di kampusnya dan harus pulang lebih lama, karena dia bertugas sebagai panitia dan harus mengikuti rapat evaluasi sebelum pulang.
Jalanan untuk dia pulang mulai sepi. Sesekali mobil dan motor melintas di jalanan itu namun tak banyak. Entah mengapa mobil yang dia kemudikan tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Dia pun mulai panik karena takut terjadi sesuatu pada dirinya. Namun dia mencoba membuka mobil dan berusaha memeriksa apakah ada kerusakan pada mobilnya.
Dia pun mulai mengecheck isi bahan bakar mobil, tenyata masih penuh. Reina pun mulai berpikir apa yang sebenarnya terjadi pada mobilnya. Mau cari bangkel terdekat, dia tak tahu daerah tersebut. Reina tak paham dengan urusan mobil, bingung apa yang harus dia lakukan. Dia pun akhirnya berusaha kembali menghidupkan mobilnya.
"drrrrrrrrrrrrrrrrrrrtttttt..Drrrrrrrrrrrrrrrrrt..." tiba-tiba smartphone Reina berbunyi..
"halo Rei, kamu dimana? Kok kayaknya ada suara kendaraan.." tanya Reno yang tiba-tiba meneleponnya.
"Iya,, Ren..tiba-tiba mobil aku mogok nih.. nggak tahu kenapa. " ucap Reina yang terdengar panik.
"Kok Bisa??? Tenang-tenang.. kamu jangan panik yaa.. kamu dimana? Aku akan segera datang..." ucap Reno mencoba menenangkan Reina dari balik telepon.
"Nggak tahu Ren.. tiba-tiba aja mati. Padahal bahan bakarnya aku check masih penuh. " jawab Rena dari telepon.
"Okay, kamu tunggu di dalam mobil yaa... sepuluh menit lagi aku sampai." Ucap Reno sembari menutup teleponnya.
Tak beberapa lama, Mobil Reno datang sembari membawa petugas derek mobil yang akan membawa mobil Reina ke bengkel.
"Renoooooo..." ucap Reina yang langsung memeluk Reno saat Reno datang menemuinya.
"Rei,, kamu nggak papa kan??" ucap Reno yang cemas melihat wajah Reina terlihat pucat karena sedikit ketakutan sendirian di dalam mobil.
'Iyaa,, aku nggak papa Ren.. makasih udah dateng yaa..." ucap Reina yang mulai lega karena Reno datang dan menolongnya.
Kemudian Mobil Reina akhirnya diangkut oleh petugas bengkel dan Reina pulang diantar Reno. Sesaat setelah sampai di depan rumah Reina, dia tak segera keluar dari mobil Reno.
"Ren...aku mau tanya satu hal.." ucap Reina tiba-tiba.
"kamu mau tanya apa, kok tumben banget, udah besok-besok aja ya.. mending kamu istirahat dulu.." ucap Reno yang tak tega melihat Reina kelelahan di jalan.
"kalau nggak sekarang, mungkin nanti aku bakal kepikiran." Ucap Reina pelan.
"Iya.. boleh.. boleh.. kamu mau tanya apa.. kok serius banget keliatannya." Balas Reno yang akhirnya menunggu pertanyaan Reina untuknya.
"Kamu kenapa baik banget sama aku sih..." ucap Reina penasaran.
"kan aku udah bilang..aku sayang banget sama kamu Rei.. aku nggak mau kamu sampai kenapa-kenapa.." ucap Reno mengungkapkan isi hatinya.
Reina yang mendengar ungkapan isi hati Reno, kini memeluknya hangat.
"Makasih Ren.. karena udah nolongin aku.. makasi juga karena udah care sama aku dan makasih juga udah sayang sama aku.. aku juga sayang kamu." Ucap Reina lembut.
Reno yang kaget mendengar ungkapan perasaan Reina, dia menoleh pelan dan memastikan kembali apa yang di dengarnya.
"Kamu beneran juga sayang aku, Rei...???" tanya Reno kembali memastikan apa yang didengarnya malam itu.
"Iyaa... aku sayang kamu, Ren.." ucap Reina lembut.
"Makasih Rei..aku juga sayang kamu.." ucap Reno sembari memeluk Reina.
❄❄❄
Creation is hard, cheer me up!
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!