"Oke aku minta sekali lagi kepedulian paman. Kali ini aku memohon bukan sebagai saudara. Tapi sebagai seorang partner bisnis," ucapnya dengan nada tegas.
"Sudah ku bilang, aku tidak bisa!" tolaknya dengan acuh.
"Kalian sungguh saudara yang membuat semua iri dengan kekompakan kalian," sindir Kanaya, dia berbicara dengan nada suaranya yang bergetar menahan Amarah. Keysha masih diam memperhatikan apa yang mereka bicarakan, sungguh tidak menyangka bahwa orang yang dibela ibunya mati-matian mereka tidak lebih dari seorang iblis yang tidak punya hati.
"Aku sungguh terharu dengan rasa persaudaraan antara kalian bertiga Tn. Ambrosius, sangat setia dan penuh cinta. Aku akan ingat atas semua kebaikan Tuan hari ini pada Ibuku, dan tentunya aku akan membalas semua kebaikan bibi olive dan paman." Kanaya tersenyum dengan penuh arti. Keysha hanya diam tanpa bergeming.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者