webnovel

fierce girl

Satu kedipan mata bisa mebuat para wanita meleleh itu yang menggambarkan sifat genit RAKA EMILANO TAMARA cowok dengan satu kedipan dan senyum manisnya bisa membuat siapa pun meleleh melihatnya.tapi,tidak dengan TIARA SANJAYA cewek cantik dan sifat nya cuek dan galak tidak tertarik dengan raka sedikit pun.tapi sifatnya yang cuek dan dingin bisa membuat raka jatuh cinta,walaupun raka suka genit tapi seuumur hidupnya tidak pernah pacaran. ----------------------------------------------- "Minggir, lo ngalangin jalan!"ucap gadis yang sedang membawa buku itu. 3 cowok itu menatap intens gadis yang di depannya.agam dan gilang menatap ngeri ke arah gadis itu berbeda dengan raka malah tersenyum miring ke arah gadis itu. "Target"ucap raka dalam hati.sambil tersenyum miring Agam dan gilang bergeser ke samping mempersilahkan gadis itu berjalan,karna takut dengan gadis dihadapannya.berbeda dengan raka malah mengedipkan matanya dan menampilkan senyumnya. Gadis yang melihat kedipan dan senyuman raka dengan aneh dan menatapnya dengan datar. Raka mencoba mengedipkan matanya yang kanan hasilnya nihil,yang kiri tapi hasilnya nihil juga, gadis itu masih dengan wajah datarnya. "Ko gak bisa,ko gak mempan,coba senyum deh"ucap raka dalam hati dengan bingungnya. Raka tersenyum manis ke arah gadis itu. Gadis itu menatap raka dengan aneh seperti orang gila. "Ganteng ganteng gila"ucap gadis itu dalam hati. "Gue baru tau orang gila bisa sekolah"ucap gadis itu dengan santainya berjalan. "Apa???? gue di sebut orang gila gak salah nih?"ucap raka dalam hati. Raka masih terdiam dengan ucapan gadis itu.berbeda dengan kedua makhluk disampinya yang sudah tertawa

balqislaila42 · 青春言情
分數不夠
18 Chs

5.kepo

-kantin sekolah-

"Lo beneran pacaran sama si tiara"ucap agam sambil sesekali meminum jus nya.

"Iyalah"ucap raka sambil memakan loliponya.

"Lo gak takut sama si tiara"ucap gilang.

"Gue takutnya sama tuhan lah"ucap raka .

"gam iyain aja gam iyain"ucap gilang

Agam meresponnya hanya dengan manggut manggut.

"Gue ada 2 pertanyaan buat lo"ucap raka.

"Apaan paan"ucap gilang dan agam penasaran.

"Pertama kenapa lo gak jadi kerumah gue"ucap raka.

"Lo gak share lock gimana kita mau ke rumah lo"ucap agam.

"Iye lo di telepon beberapakali tapi gak diangkat"ucap gilang.

"Ouh iye gue lupa..gue kemarin ketiduran"ucap raka sambil menepuk jidatnya.

"Bego dipiara"ucap gilang sambil memakan basonya.

"Gue bukannya bego,tapi lupa"ucap raka membela diri.

"Iyain aja lang iyain"ucap agam.

"Yang kedua apaan"lanjut agam.

"Kalian pernah liat  muka ara babak belur gak di sekolah"ucap raka.

"Yang ada kita di babak belur sama dia"ucap gilang

"Tapi lang gue pernah liat dia,di area badannya tu ada aja memar,kaya dicakar gitu"ucap agam.

Raka dan gilang hanya manggut manggut dengan ucapan agam.

Mereka tersentak kaget kala seorang gadis menepuk mejanya pelan.

"Hey ayam mana botol minum gue ishh"ucap gadis itu menganti nama agam dengan ayam.

"hey pendek nanti gue balikin napasih"ucap agam.karna gadis dihadapannya itu begitu mungil.

"Udah kasih galon aja yang lebih geude"ucap gilang.

"Hey gila"ucap gadis itu sambil menunjuk ke arah gilang.

"Apa susah nya sih pake NG,nama gue tu gilang ..pendek"ucap gilang lembut tapi sedikit emosi gyus..

"Trus lo juga kenapa manggil gue pendek,apa susahnya sih manggil gue alya" ucap gadis yang bernama alya itu.

"Yah emang lo pendek kan"ucap gilang dengan santainya.

"Fikss..lo juga gila kan"ucap alya meniru ucapan gilang.sedangkan gilang lebih baik diam karna prinsip perempuan adalah laki laki selalu salah dan wanita selalu benar.

"Pergi gih,nanti besok gue kembaliin,suer"ucap agam sambil jarinya membentuk huruf v.

"Awas yah lo kalo boong,kalo ngakk gue bakal jambak rambut si gila"ucap alya mengalihkan pandanngannya ke arah gilang yang sedang menatapnya bingung.

"Hey pendek ko jadi gue sih"ucap gilang.Tak terima dengan ucapan alya barusan.

"Karna Gue lagi kesel sama lo"ucap alya sambil melipat kan tangannya di dada.

"Gila lo..."ucap gilang.

"Elo yang gila"ucap alya.

"Lo"

"Lo"

"Lo"

Sedari tadi raka menyimak ucapan mereka dengan seorang gadis dengan bertubuh mungil itu.

"Awas jodoh lo"ucap raka dengan santai sambil meminum jusnya.

Mereka bertiga mentap raka dengan tajamnya,raka mengedipkan matanya ke arah alya.alya yang dikedipkan oleh raka langsung terlihat gugup dengan kelakuan raka.

"Ganteng banget..eh sadar al sadar oke"ucap alya dalam hati.

Alya mencoba menghilangkan rasa gugup itu.sedangkan mereka bertiga mentap alya sambil terkekeh.

"Dasar betina,ke yang bening aja langsung.."ucap agam.

"Diem deh lo"ucap alya dengan ketus.

"Eh lo..temen pacar gue kan?"ucap raka.

"Pacar?"ucap alya bingung.

"Itu maksud gue si tiara ada dimana?"ucap raka.

"Ouh tiara..lagi di perpus "ucap alya sambil.

"Ngapain?"ucap raka.

"Jualan..yak baca buku lah"ucap alya.

"Gue pacaran dulu yah..bayy"ucap raka sambil melambaikan tangannya.dan berjalan keluar kantin menuju perpus.

"Mereka pacaran emang"tanya alya kepada gilang dan agam.

"Kepo.."ucap agam dan gilang barengan.

"Udah sono,ngapain anak tk nyasar kesini"ucap agam

Alya menggeram kesal dengan ucapan  agam barusan,alya langsung menjambak rambut keduanya.keduanya terpekik kaget sambil meringgis karna rambutnya di tarik oleh alya.

"Ashh..sakit al sakit"ucap agam dan gilang.

"Bodo"ketus alya  melepaskan tangannya sambil melangkah pergi keluar kantin.

"Si alya galak banget anjirr"ucap gilang.

"Tau tuh temennya singa,dia nya macan.serasa pengen masukin mereka ke kebun binatang tau ngak"ucap agam sambil mengusap rambutnya.

-------------------------------------------------------

Raka sedang mencari keberadaan tiara dia area perpus.raka melihat objek di depannya seorang gadis yang sedang duduk di pojok sambil membaca buku.

Raka berjalan ke arah tiara yang sedang fokus membaca buku ditangannya.

"Hai pacar.."ucap raka.

"Hmm..apaan"ucap tiara sambil membaca novelnya.

"Simpen dulu napa"ucap raka.

"Apasih...raka"ucap tiara dengan sabar sambil menutup novelnya.

"Ikut gue yuk ke taman"ucap raka mencekal pergelangan tiara.

Tiara hanya pasrah mengikuti langkah raka.

-taman sekolah-

Mereka sedang berada di sebuah taman sekolah sambil menatap ke arah pohon yang besar sambil duduk di bangku yang dekat dengan pohon itu.

"Nih"ucap raka sambil menyodorkan lolipopnya.tiara mengambil lolipop yang diberikan raka dan memasukannya ke dalam kantung bajunya.Raka menghela nafasnya karna sifat tiara yang dingin.

"Nih makan"ucap raka sambil menyodorkan roti.

Tiara langsung memakan roti yang di berikan raka barusan.karna kalo ia menolak pasti raka akan memaksanya memakan roti itu.

"Gue gak akan mainin lo ko selama 1 bulan kedepan,gue bakal beri kebahagian buat lo dan gue bakal jaga lo dan gak akan pernah nyakiti lo"ucap raka sambil melirik ke arah tiara yang sedang mentapnya.

"Gue gak butuh ucapan lo,gue perlu bukti"ucap tiara mengalihkan pandangannya ke arah pohon.

"Gue emang genit sama cewek,tapi kalo lo mau tau gue gak pernah ngerasain jatuh cinta apalagi pacaran.dansekarang gue ngerasain yang namanya jatuh cinta itu,yang artinya lo cinta pertama gue"ucap raka sambil mentap tiara.

Tiara tertegun dengan ucapan raka barusan karna sekarang jantungnya berubah menjadi cepat.

"Kenapa gue deg degan yah"ucap tiara dalam hati.

"Pulang sekolah gue anter"ucap raka.

Tiara meresponnya hanya dengan angukan.

"Ngomong dong pacar"ucap raka.

"Gue lagi makan"ucap tiara mulutnya yang penuh dengan roti.

Raka terkekeh dengan kelakuan tiara barusan,raka mengelap kotoran yang ada dipipi tiara,sedangkan tiara tertegun dengan kelakuan raka yang manis di matanya.

"Makan aja berantakan"sambil mengelus pipi tiara,kini jarak wajah mereka hanya 2 centi.

Raka mengalihkan pandanganya ke arah mata tiara yang sedang menatapnya.

"Gue gak asing sama muka lo,sebenarnya lo siapa?"ucap tiara sambil mentap mata raka.

Hening..

Hening..

Hening...

"Hey kalian ngapain di taman,cepet masuk udah bell"ucap bu anis.

Mereka tersentak kaget kala teriakan bu anis sambil berjalan kearah mereka,raka dan tiara langsung lari menuju kelasnya karna menghindari amukan bu anis.

"Dasar anak muda,pacaran tidak tau tempat"ucap bu anis sambil mengibaskan kipasnya.