Eric terbangun ketika merasakan gerakan di atas tempat tidur. Ia kemudian melihat Cecil yang berbaring meringkuk sambil bergerak resah. Eric hendak duduk, tapi Niko masih terbaring di atasnya. Eric akhirnya hanya bisa mengulurkan tangan dan memutar bahu Cecil.
"Cecil, kau kenapa?" tanya Eric.
Eric melihat Cecil tampak memegangi perutnya. Seketika, tangan Eric turun menangkup tangan gadis itu di perutnya.
"Ada apa? Perutmu kenapa? Sakit?" panik Eric.
"Aku … sepertinya … tamu bulanan," ucap Cecil pelan.
Apa? Tamu … apa?
"Aku akan memanggil William," ucap Eric.
Cecil tiba-tiba menggenggam tangan Eric. "Tidak, tidak perlu. Ini … bukan seperti itu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者