"Bagaimana keadaan gadis itu?" tanya Eric ketika William keluar dari kamar Cecil setelah memeriksanya.
"Dia sudah baik-baik saja, Tuan. Tapi, dia butuh istirahat," jawab William. "Selama beberapa hari ke depan, saya akan terus memantau keadaannya."
Eric mengangguk cuek, lalu masuk ke kamar Cecil. Tampak tangan gadis itu sudah kembali dipasang infus, sementara gadis itu tampak berbaring dan menatap langit-langit kamar dengan bosan. Eric memperhatikan gadis itu sudah memakai kaus Eric yang tampak kebesaran di tubuhnya.
Ketika Cecil menoleh ke arahnya, gadis itu mendecak tak suka. "Aku sedang tak ingin melihatmu. Pergilah," usirnya.
"Kau tak berhak memerintahku di rumahku sendiri," jawab Eric ketus. "Apa kau tahu apa tujuanku datang kemari?"
"Aku tidak peduli," tukas gadis itu sembari memalingkan wajah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者