Setelah sepanjang minggu menyusun rencana dan bersiap untuk serangan baliknya, pagi itu Carol menunggu seseorang di restoran hotelnya, sendirian. Hingga akhirnya, seorang pria paruh baya yang ditunggunya tiba. Heriandi, salah satu direktur yang ada di pihak mama tirinya.
Pria itu adalah salah satu orang yang aktif menyerang Carol. Sama seperti Seno. Bahkan, ketika Carol pertama masuk ke perusahaan, dia berkomentar tentang Carol sebagai anak perempuan seharusnya fokus mencari suami yang bisa membantu mengembangkan perusahaan saja. Namun, setelah mama tiri Carol tewas dan sebagian teman-temannya ditangkap, dia menjadi begitu pendiam.
Begitu Heriandi duduk di depannya, pria paruh baya itu menyapa Carol dengan sopan. Dia bersikap lebih berhati-hati. Dengan kata lain, senjata yang dimiliki Seno tidak cukup kuat untuk menjatuhkan Carol saat ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者