Setelah tiga hari, Karin menanyakan lagi ponselnya pada Damian di saat Damian sudah pulang dari kota.
"Apa ponselku sudah selesai Damian?" tanya Karin dengan tatapan penuh harap.
"Sudah selesai, tapi maaf Riana ponsel kamu rusak berat terpaksa harus di install ulang." ucap jawab Damian seraya memberikan ponsel Karin.
Karin menerima ponselnya dengan kening berkerut.
"Sayang sekali Damian, aku berharap dengan ponselku aku bisa bertemu dengan teman-teman, juga melihat foto-foto kita berdua." ucap Karin sedikit merasa aneh karena dalam waktu tertentu dirinya merasa ingat sesuatu namun tidak tahu apa itu. Semua terasa samar.
"Kamu orangnya tertutup Riana, jarang berteman. Kamu hanya fokus pada keluarga kita saja." ucap Damian berbohong lagi demi impiannya untuk menikah dengan Karin.
"Benarkah Damian? aku orang yang tertutup?" Tanya Karin dengan tatapan heran.
Damian menganggukkan kepalanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者