Memukau Martin Dan Menakuti Rapat...!!

Setelah Pulang dari Kantor Martin Ruby Langsung Masuk Kamar, Menyalakan Komputer Milik Suaminya, Dan Menganalisa Arus Kas Semua Divisi, Ia Banyak Menemukan Kejanggalan Di Perusahaan Martin.

Mertin Melihat Keseriusan Istrinya Itu, kali Ini Ia Tidak Mengganggu Ruby, Ia Membiarkan Ruby Berkutat dengan Komputer nya, Membuat Proposal dan salinan Yang Banyak, untuk Dapat Esok Hari, Ruby Sangat Geram Ternyata Selama Ini Perusahaan Suaminya Hanya Untung Lima Persen Saja Setiap Tahun Meski Begitu lima Persen itu, Sudah Triliunan, Hanya Saja Harusnya Perusahaan Mendapat kan Lebih Banyak Keuntungan 20% Setahun Itu Uang yang Banyak hilang,,, ternyata Semua divisi ,Terjaring Korupsi. Semuanya.

Martin Membawa Makanan Untuk Istrinya Itu,

"Sayang Apakah Itu Sangat Menarik ?? makan dulu kau belum makan Malam..,Ucap Suaminya Itu.."

"Baiklah Terima Kasih, Besok Akan Banyak Kejutan Di Kantor Sayang, Apa Kau Mau Melihatnya..?? Tanya Ruby.

" Hem Sebaiknya Itu Jadi Kejutan Esok Hari.. Sayang..Ucap Martin.."

"ini sesuatu yang besar sayang..!! nanti apa kau tidak terkejut.m?? Tanya Ruby.."

"Hem..., kecerdasan mu Saja Sudah Membuatku Terkejut, Sekarang Makanlah atau kau mau aku makan..?? Ucap Martin.

" huh..Ia Aku Makan..,..

Ruby Memakan Makanan Yang Di Bawa Martin Itu, Lalu Sedikit Mengedit Proposalnya..dan Ia Hendak Beranjak Tidur, Ruby Menggeliat Merentangkan Tangannya Sehingga Perut Mulus dan Pinggang nya Terlihat Oleh Martin.

"Aku Sudah Menahannya Agar Kau istirahat, Kenapa Aku Harus Melihatnya Sih..Ucap Martin.,,

" Apa Yang Kau Lihat..?? tanya Ruby.."

"Ini...dan Ini...,,Martin Menunjukan Pinggang Mulus Ruby dan Perutnya.., Tangan Langsung Menelusuri Perut Istrinya Itu, Dan Turun Menelusup Ke Celana Ruby..." Hemm,,, Ruby Bergetar Karena Martin Langsung Menekan Klitorisnya.

Melihat Reaksi Istrinya Ia Langsung Menarik Baju Sang Istri dan Melempar Ke.sembarangan Tempat,, Satu Tangan Memegang Tangan Ruby Ke Atas Satu Tangan Lagi Mempermainkan Milik Ruby, Itu Sangat Lembab karena Ruby Sudah Terangsang.

kini Martin Melihat Semburat Di Wajah Istrinya Itu, Ia Melepas Jarinya Dari Sana dan Langsung Melepas Mantel Tidurnya., Akhirnya Ia Mengerjai Ruby Lagi, Malam Ini, dengan Genjotan Yang Sangat Kencang, Ia Menghisap lidah dan Bibir Istrinya Itu, Memberikan Tanda Pada Leher dan Dadanya Punggung ,pinggang, Paha Hingga Betisnya.. Ya Ampun Martin Ini Benar-benar Mencurahkan Semua. Hasrat nya Pada Ruby.

Kini Kehidupan Ranjang Mereka Sangat Panas Tiap Malam,Ruby Selalu Bangun Kesiangan.

Saat Bangun Martin Memberinya..Sebuah Multivitamin Pada Ruby, Agar Sehat tidak Kelelahan Meladeni, Hasrat Martin Tiap Malam.

Setelah Bersiap Diri dan Rapih, Mereka Berdua Keluar Kamar, kini Ruby Sudah Terlihat Seperti Wanita Karier Sebenarnya, Ia Sudah Membawa Tas Jinjingnya dengan Proposal di Dalamnya.

Mereka Berdua Sarapan Dulu Bersama Jimmy dan Diana, Ayah dan Ibu Sambung Martin Melihat tanda Kecup Martin di Leher Tangan Dan Betis Ruby, "Apa Martin Begitu Ganas di Ranjang Benak Diana".

" Suamiku Sebentar aku Ke dalam Dulu, Pinta Diana..,Jimmy pun Mengizinkannya.

Tak Lama,Diana Datang Dengan Mantel Kantor Yang Panjang Seperti Detektif Tapi Itu Sangat Cantik Ia Baru Membelinya Dengan Jimmy Berharap Sesudah Lahiran Akan Memakainya., Tapi Sepertinya Ruby Lebih Membutuhkannya Sebab Seluruh Tubuhnya Penuh Kissmark Martin.

Saat Martin Dan Ruby Selesai Sarapan,Dan Hendak Berangkat. Diana Menahan Ruby.

"Tunggu Ruby Sebentar..? Ucap Diana .

" ada apa bu..?? Tanya Ruby.

"Pakai Ini..!! Sebelum Staff Kantor Mengejek mu.., Lihat Seluruh Tubuhmu, Penuh Tanda Merah Semua Bisik Diana..,,yang Memakaikan Mantel Kantor Cantik Pada Menantunya Itu.

Saat Ruby Melihat Semua Tanda,di Tubuhnya Ia Baru Sadar ini Perbuatan Martin Ia Menoleh Ke Arah Martin dengan Sinis dan Martin Pura-Pura Buang Muka.

Saat Masuk Mobil ,Ruby Langsung Hendak Marah Ia Baru Akan Membuka Mulutnya ,Untuk Bertanya, Kenapa Ia Menandai Tubuhnya.. Sebanyak Ini, ? Tapi Martin Yang Mesum Langsung Membungkam Mulut Istrinya Yang Hendak Marah Itu,, France Kissnya Ini Sangat Menggelitik Fanny Wajahnya Memerah Lagi, Tak Lama Martin Melepasnya ,Dan Menekan Ruby di Jok Belakang Untung Ada Partisi Yang Menutupi Mereka Kalau Tidak Supir Akan Melihatnya.

Saat Kau Di Bawah Ku, Kau Hanya Menikmatinya, Sayang, Apa Kau Baru Sadar..?? Ia Kembali Melumat Bibir Istrinya Itu, Hingga Bengkak Martin selalu Bernafsu Pada Ruby.

Akhirnya Ruby Berhasil Melepas Dekapan Martin Yang Hampir Meloloskan Underwearnya.." Sayang..Sayang...kita Mau Berangkat Ke Kantor.. Ucap Ruby Mengingat kan Martin..

"Ahhh Sial..,, Harusnya Kita Libur Saja.. Gerutu Martin..,

" Kau Mengerikan...., Lihat Lipstik ku Habis, dan Aku tidak Bawa Alat Make Up ku,, Ucap Ruby Yang Bercermin..,,

Martin Kembali Mengecup Ruby, kali Ini Ia Menghisap Bibir Istrinya Itu Sekuatnya Hingga Bengkak Dan Memerah, Itu Terlihat Lebih Sexy karena Bengkak Membuatnya Penuh dan Memerah.

"Aahhmmm ..Hentikan, Bibirku Bisa Putus. Pinta Ruby,,

" Hahahhhh..Lihat Sayang..Jadi Sexy Kan..,ucap Martin.

Ya Ampun Ruby Sangat Frustasi Ia Harus Meredam Hasratnya Juga Ia Menghirup Udara dan Menghempas Pelan.

Akhirnya Mereka Sampai Depan Kantor, Mereka Saat Turun Tangan Martin Menelusup Di Balik Mantelnya Ruby, tapi Itu Tidak Terlihat, Oleh Orang Lain , Martin Memilin Puting Ruby, Tubuhnya Sudah Gemetaran di Buat Martin, Ia Berbisik Di Telinga Ruby.. "Kau Sangat Sensitif Sayang..,,

Mereka Menaiki Lift , Menuju Kantor Martin, sepanjang Lift , Martin Mengerjai Istrinya Itu dengan Memilih Putingnya, Ruby, Wajahnya Sangat Merah, Martin Tau Istrinya Dalam Birahi Yang Tertahan, Ia Hendak Membantai Ruby Saat Sampai Di Kantor.

Saat Sampai di Kantor Martin, Ruby Langsung Mengunci Pintu Kantor dan Menutup Tirai Sekat-sekat itu..Lalu Berjalan Ke Arah Martin.

Menarik Dasi Suaminya Itu dan Mendorong Martin Ke Sofa , Membuka Kancing Bajunya Tidak Semua. Tapi Ia Hanya Mengeluarkan Kedua Bukit Kembarnya, dan Meloloskan Underwearnya Sendiri , melihat Itu Martin Langsung On,, Ruby Membuka Ikat Pinggang Suaminya Itu dan Meloloskan Celana Suaminya Itu..dan Berucap.

" Kau Harus Menggaruk Gatal ku Ini,, Kau Harus Tanggung Jawab,, Ucap Ruby Sinis.."

"Hahhhah...Aku Suka Wanita, Galak...Ucap Martin.."

Ruby Langsung Memasukan Kejantanan Suaminya Itu Dalam Women On Top, Ia Pegang Kendali " Hisap Ini... Aku Sangat Gatal Sambil Menjejalkan Kedua Payudaranya di Muka Suaminya.. Itu..,,Ia Menghujam Suaminya Itu dengan Memompanya Naik Turun..hemmm...Ahhhh..Ahhhh...Hisap Yang Kuat...Pinta Ruby.. Martin Pun Sangat Suka Menghisap Payudara Ranum Istrinya ini...,, Hwmm Ahhhhhhhhhh..Ruby Klimaks yang Hebat. dalam Setengah Jam,.Dan Membalas menghisap Bibir Suaminya Dengan Sangat Kuat,Tidak Hanya Di Hisap Tapi Di Gigitnya..Hingga Berdarah..,, Saat Martin Hendak Klimaks, Penyatuan nya di Lepas Ruby,,

"Ohhh Tidak Sayang ,,Kau Nakal Sekarang Ya..?? Martin Manarik Pinggang Ruby dan Menghempas Nya Ke Sofa Kini Posisi Berbalik, Ruby Di Bawah Martin ,Ia Membuka Paha Istrinya Lebar-lebar Dan Menghentak-Hentak nya dengan Sangat Kencang dan Kasar,,, " Ehmmmm,, Aahhh Ruby Hendak Klimaks Lagi,,, Sejam Belalu Ruby Sudah Empat Kali Klimaks...dan Kini Martin Menumpahkan Semuanya,,ia Telah Menahan Lama, Demi Melihat Reaksi Istrinya, Ia Berhasil Membuat Ruby Berani Meminta Padanya Saat Ingin Bercinta,,, Martin Menumpahkan Benih-benihnya , sangat Lama, Dan Banyak,, Menekan Kedalam Rahim Ruby Berharap Istrinya Mengandung, Hentakan dan Semprotan dalam Itu Membuat Ruby Klimaks Lagi.. Ahhhh..Hemmmm,,, Sayang Kau Membuatku Gilaa...Pekik Ruby..

"Besok -Besok Saat Kau Menginginkan Ku,, Mintalah Seperti Tadi.. Ucap Martin Sambil Mengecup nya,, Ruby Yang Malu Karena Tidak Bisa. Menahan diri, Menggigit Lagi Bibir Suaminya Hingga Berdarah..,

" Ahh..Tanda Cintamu ini, Aku Suka ..Ucap Martin yang mengusap Bibir Berdarahnya itu..,

Akhirnya Ruby Merapihkan Diri Kembali di Toilet Kantor suaminya Itu, begitupun Martin, Ruby Memakaikan dasi dan Jas Suaminya Itu, Martin Masih Memeluk Ruby Sambil Berbisik "Aku Suka Caramu Saat Menginginkan ku Itu Sexy.. Bisik Martin..,,

Ruby Hanya Memijit Pelipisnya, Ini Sudah Jam Sembilan Lewat Sedangkan Rapat Di Mulai Jam Sembilan.

" Ayo Sayang Aku Akan Menumpahkan Hasrat lainku di Rapat Nanti, Ucap Ruby kini Ia Tidak Malu Menggandeng Suaminya Itu, Tapi Ada Maksud Lain Ia Kelelahan Karena Percintaan Semalam dan Barusan, Ia Sangat Lemas tapi Berusaha Kuat, Demi Perubahan Di Kantor Suaminya Ini.

Ketika Memasuki Ruang Rapat, Semua Orang Telah Menunggu Setengah Jam, Terlihat Sekali Mereka Gusar Karena Tidak Sabar Menunggu,.

Ruby Memulai Rapat langsung..,

("Terima Kasih Kalian Telah hadir dalam Rapat Ini, Saat Ini Saya Selaku, Menejer Keuangan Baru Sekaligus .ISTRI CEO MARTIN SEKALIGUS ISTRI CEO MARTIN...!!!)

Ruby Menekankan Kata-kata Istri Martin Dua Kali, Agar Seluruh Anggota Rapat Tau "Otoritas" Ruby Saat Ini, Sebelum Merombak Aliran Kas Semua divisi.

Martin Hanya Tersenyum Bangga Dengan Pengakuan Ruby dan Menambahkan Kata-kata

" Ya...,, Nyonya Ruby adalah Nyonya Martin, Ucapan dan Keputusannya Sama Dengan ku..!! Ucap Martin.

Seluruh Peserta yang Hadir Mulai Curiga Ada Apa Ini..??