webnovel

EXO and EXO?

Mereka tinggal bersama?

bluear_xo · 其他
分數不夠
8 Chs

FIVE

Junmyeon sedang berdiam diri sendirian di kolam renang. Memainkan air menggunakan kekuatannya. Membentuk pola pola tertentu

"Hyung" Junmyeon menoleh menemukan Do yang sedang berjalan ke arahnya. Junmyeon tersenyum dan menghentikan aktifitasnya. Junmyeon  memberi isyarat kepada Do untuk duduk

"Apa yang sedang hyung lakukan disini?"

"Hanya sedang bermain-main"

"Bermain-main hyung menyeramkan. Masa bermain dengan air yang melayang" Junnyeon terkekeh mendengar ucapan Do

"Ini belum seberapa, belum saja kau lihat saat kami latihan"

"Junmyeon hyung mau pamer?"

"Tidak. Aku tidak pamer. Aku mengatakan yang sebenarnya. Ingin melihatnya?"

"Apa boleh? Nanti aku bertemu Kyungsoo disana dan dia marah, bagaimana?"

"Kau takut dengan Kyungsoo?"

"Tatapannya sungguh tajam seakan dia ingin mencongkel bola mata dan menguliti wajah"

"Kau sama saja dengannya. Apa kau tidak menyadari dirimu sendiri? Kau juga seperti itu....Sudahlah. Lebih baik sekarang kau ikut aku" Junmyeon menarik Do menuju sebuah ruangan

"EXO practice room" Pintu ruangan itu terbuka. Junmyeon menarik Do masuk ke dalam ruangan itu. Disana sudah ada Minseok, Yixing, Baekhyun, Chanyeol, Sehun dan Jongin. Mereka mengernyit heran melihat Junmyeon masuk bersama Do

"Aku mengajaknya" Mereka hanya mengangguk kecil seakan tidak keberatan dengan keberadaan Do disana

Do mengedarkan pandangannya menelitik ruangan itu. Do merasa jika dirinya sedang tidak berada dalam sebuah ruangan. Do merasa dirinya sedang berada di alam bebas. Do memperhatikan mereka sedang latihan. Do menoleh saat merasa ada yang masuk. Do melihat Kyungsoo masuk bersama Jongdae dengan membawa sekantong belanjaan di tangannya

Jongdae tak sengaja melihat Do tengah menatap ke arahnya. Jongdae menghampiri Do dan duduk di dekatnya. Jongdae mengeluarkan semua isi kantongan itu. Jongdae mengambil sebungkus cemilan dan membukanya. Jongdae meletakkan cemilan itu di depan Do membuat Do menoleh menatapnya. Jongdae hanya tersenyum menanggapinya dan mengambil sebungkus cemilan lagi untuk dia makan

Do tiba-tiba tersedak saat memakan cemilan yang diberikan Jongdae. Kyungsoo yang melihat itu menyodorkan sebotol minuman. Do dengan cepat meminumnya

"Mungkin ada yang sedang membicarakanmu" Do menoleh dan menatap Kyungsoo. Tidak seperti kemarin, Kyungsoo saat itu tersenyun kepadanya

"Bisa jadi. Jika memang ada yang membicarakanku, pasti di antara mereka berempat"

"Aku tebak Hun, Hyun hyung, Kai dan Yeol hyung. Aku melihat mereka mirip dengan Sehun, Baekhyun hyung, Jongin dan Chanyeol hyung. Entah apa yang akan terjadi jika mereka bersatu"

"Aku tidak ingin membayangkannya" Kyungsoo terkekeh mendengar ucapan Do. Benar apa yang dikatakan Do, Kyungsoo juga tidak ingin membayangkan jika mereka disatukan

"Apalagi jika Chen hyung bergabung, lengkaplah sudah. Level mereka akan meningkat"

Kyungsoo melirik Jongdae sebentar dan mendekat ke Do. Kyungsoo memberi isyarat kepada Do untuk mendekat kepadanya. Walau merasa bingung, Do tetap melakukannya

"Jongdae hyung pun seperti itu. Berbicara saja dia bisa membuat telinga berdengung apalagi jika sudah berteriak. Suaranya bisa membuat tuli"

"Apa kau tahu? Suara Hyun hyung dan Chen hyung pernah terdengar di siaran live idol lain. Ruangan kami berdekatan dan saat itu Hyun hyung dan Chen hyung sedang bercanda dengan berteriak-teriak. Suara mereka sampai ruangan idol itu, idol itu bahkan tidak bisa berbicara saking kerasnya suara mereka"

Jongdae bukannya tidak mendengar pembicaraan mereka, hanya saja Jongdae sedang menyimak. Jongdae mendengus saat Kyungsoo menyebut namanya bersama dengan para biang rusuh walau memang kenyataannya seperti itu. Tetapi tetap saja Jongdae tidaklah serusuh mereka

"Aku tidak serusuh mereka Kyung"

Kyungsoo menoleh saat mendengar ucapan Jongdae. Kyungsoo tidak menyangka ternyata Jongdae mendengar pembicaraannya. Padahal  Kyungsoo mengatakannya dengan berbisik. Kyungsoo hanya cengengesan menanggapinya membuat Jongdae tidak bisa memarahinya

Jongdae memilih untuk bergabung bersama yang lainnya. Jongdae dengan sedikit kesal mengeluarkan petirnya membuat yang lainnya sedikit terkejut bahkan Do dan Kyungsoo menghentikan pembicaraan mereka dan memandang Jongdae. Tidak biasanya Jongdae mengerahkan kekuatannya seperti itu kecuali jika Jongdae sedang marah atau sedang kesal

"Yak. Kau kenapa? Kau ingin membuat aku jantungan?" Baekhyun berteriak merasa kesal dengan Jongdae. Baekhyun mengernyit heran melihat tingkah Jongdae yang menurutnya aneh

"Dia kenapa? Apa yang membuatnya seperti itu?" Baekhyun berbisik kepada Chanyeol, Jongin dan juga Sehun yang berada di dekatnya. Mereka hanya mengendikkan bahunya tidak tahu

"Wah, ada cemilan" Wajah Jongin seketika berbinar melihat ada begitu banyak cemilan dan minuman di depan Kyungsoo dan Do. Jongin menghampiri Kyungsoo dan Do yang asyik berbincang

Sehun, Baekhyun dan Chanyeol mengalihkan pandangan mereka begitu mendengar ucapan Jongin. Mereka bertiga saling berpandangan kemudian berebutan mengambil cemilan itu

Kyungsoo yang melihat itu hanya bisa memutar bola matanya malas melihat tingkah mereka. Jika berhubungan dengan makanan, mereka pasti sangat cepat

"Kalian ini kalau makanan pasti cepat"

"Tentu saja. Siapa juga yang mau menolak makanan"

Do yang mendengar ucapan Chanyeol terkekeh. Chanyeol memperbaiki duduknya dan menatap Do dan Kyungsoo bergantian sambil terus mengemil. Do dan Kyungsoo mengernyit heran melihat tingkah Chanyeol

"Kenapa kau menatap aku dan Do seperti itu hyung?"

"Aku hanya ingin melihat Kyungsoo versi lain" Do mengernyit merasa bingung dengan ucapan Chanyeol. Entah apa maksud dari ucapannya itu

Chanyeol meringis saat merasakan pukulan di kepalanya. Chanyeol menoleh dan menatap tajam ke arah Baekhyun. Tatapan Chanyeol seakan tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk Baekhyun

"Aku hanya menyadarkanmu" Chanyeol mendengus mendengar ucapan Baekhyun. Baekhyun tidak memperdulikan hal itu dan tetap asyik mengemil makanannya

"Oh iya. Do hyung seorang main vokal bukan? Aku ingin mendengar hyung bernyanyi"

"Eoh benar. Bagaimana kalau dengan dance?"

"Sekalian saja berkolaborasi dengan Kyungsoo"

"Boleh juga. Bagaimana?"

"Tidak" Dengan cepat Do dan Kyungsoo menolaknya membuat Jongin, Sehun, Baekhyun dan Chanyeol mengerucutkan bibirnya. Tidak menyerah,mereka menatap Do dan Kyungsoo bergantian dengan pandangan memelas membuat Doa maupun Kyungsoo memutar bola matanya malas

"Tidak tetap tidak"

"Aku tidak mau"

Jongin, Sehun,Baekhyun dan Chanyeol tidak akan semudah itu menyerah untuk meminta Do maupun Kyungsoo melakukan apapun yang mereka inginkan. Hanya perlu sedikit dorongan untuk membuat mereka melakukannya walaupun persentasenya sangat sedikit

"Kalau begitu bernyanyi saja"

"Tidak" Baekhyun mendengus mendengar jawaban kompak dari Do dan Kyungsoo. Mereka benar-benar sulit untuk ditaklukkan. Baekhyun tidak tahu harus bagaimana membujuk mereka berdua. Satu Kyungsoo saja cukup sulit untuk dibujuk apalagi ada dua Kyungsoo. Baekhyun seketika mendapat sebuah ide. Baekhyun tersenyum menatap Do dan Kyungsoo membuat mereka berdua merinding merasakan firasat aneh

"Baekhyun hyung kenapa tersenyum seperti itu menatap kami?"

"Hyung, kau jangan macam-macam atau aku tidak akam membiarkanmu begitu saja"

Chanyeol, Jongin dan Sehun tertawa mendengar ancaman Kyungsoo untuk Baekhyun. Baekhyun mendengus mendengar itu. Baekhyun memilih untuk menyerah daripada dirinya mendapatkan sesuatu yang buruk dari Kyungsoo. Baekhyun sebenarnya tahu jika Kyungsoo tidak akan bisa marah lama-lama kepadanya tetapi tetap saja walau satu hari saja Kyungsoo marah kepadanya, Baekhyun merasa hampa

"Kalian jangan berprasangka buruk kepadaku. Aku tidak akan berbuat macam-macam"

"Sepertinya menyenangkan. Kalian membicarakan apa?" Junmyeon, Minseok, dan Yixing  bergabung bersama mereka dan meminum minuman yang ada didepan Kyungsoo. Mereka sepertinya sudah kelelahan, terlihat dari keringat yang membasahi wajah mereka

"Kami sedang membully Baekhyun hyung"

"Tidak biasanya Baekhyun yang dibully"

"Aku dibully itu karena kau juga" Baekhyun mengajukan protes mendengar ucapan Sehun. Padahal Sehun yang memulai semua ini membuat Baekhyun yang berakhir dihakimi oleh dua Kyungsoo

"Memangnya Baekhyun kenapa?"

"Baekhyun meminta Do dan Kyungsoo kolaborasi bernyanyi tetapi mereka tidak mau"

"Kau memang ingin dihakimi"

"Aish Minseok hyung seharusnya membantuku bukannya ikut membullyku"

Mereka tertawa melihat wajah kesal Baekhyun. Baekhyun mengalihkan pandangannya dan melihat Jongda masih terus berlatih mengeluarkan petir-petirnya. Mereka yang menyadari Baekhyun memandang ke arah lain mengikuti arah pandang Baekhyun

"Dia kenapa?" Yixing menatap mereka meminta jawaban

"Jongdae hyung mungkin masih kesal mendengar pembicaraanku dengan Kyungsoo" Seketika semuanya menatap ke arah Do dan Kyungsoo. Kyungsoo nampak menghela nafas kasar

"Memangnya kalian membicarakan apa?"

"Membicarakan tentang kerusuhan Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Kim Jongin, Oh Sehun ditambah Kim Jongdae"

"Yak" Chanyeol dan Baekhyun bahkan Jongdae yang masih berlatih disana berteriak membuat yang lainnya harus menutup telinga karena suara mereka yang memekakkan telinga itu

Jongdae memutuskan menghentikan latihannya dan duduk bergabung bersama mereka. Jongdae mengambil minumannya dan meminumnya

"Aku sudah mengatakannya, aku tidak serusuh mereka"

"Ternyata seorang Kim Jongdae bisa kesal juga rupanya dan yang membuatnya kesal adalah dua orang Do Kyungsoo" Minseok tertawa melihat ekspresi kesal Jongdae. Jongdae mendengus melihat hal itu

"Jahatnya dirimu Kyung"

"Sehun dan Jongin saja tidak kesal"

"Terserah saja"

Minseok, Junmyeon, Yixing, Sehun dan Jongin terkekeh mendengar ucapan Jongdae. Jongdae mendengus sebal melihatnya. Kyungsoo hanya memutar bola matanya malas melihat itu karena Kyungsoo tahu jika itu hanya akan berlangsung sementara. Mereka bertiga tidak akan bisa kesal terlalu lama. Kyungsoo terlalu tahu bagaimana sifat saudara-saudaranya itu

Do mengedarkan pandangannya melihat interaksi mereka. Do tersenyum melihatnya. Do seperti melihat dirinya dan saudara-saudaranya yang lain dalam versi berbeda. Namun Do tiba-tiba mengubah mimik wajahnya, senyuman itu luntur dari wajahnya

Kyungsoo yang menyadari itu mendekat dan merangkul Do. Kyungsoo tersenyum menatap Do. Kyungsoo tahu apa yang ada di pikiran pemuda yang mirip dengannya itu

"Walau kalian tidak selalu berkumpul tetapi ingatlah kalian sudah saling terikat satu sama lain"

"Benar yang dikatakan Kyungsoo. Kami juga tidak terlalu sering berkumpul karena pekerjaan" Minseok mendekat dan ikut merangkul Do. Melihat itu Jongin, Jongdae, Baekhyun, Chanyeol, Junmyeon dan Yixing ikut mendekat dan melakukan hal yang sama untuk menghibur Do

Do tersenyum merasakan kehangatan itu. Walau baru kemarin mereka berkenalan tetapi Do sudah merasa nyaman bersama mereka padahal pertemuan pertama mereka tidak terlalu bagus karena mereka mengeluarkan aura yang cukup menyeramkan

"Apa kami semenyeramkan itu?" Jongin berceletuk membuat Do menoleh. Do seakan terkejut namun dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya. Do melupakan satu fakta jika mereka bisa membaca pikiran. Do sepertinya harus mulai berhati-hati jika ingin memikirkan sesuatu

"Kau memang menyeramkan. Tidak sadar diri juga" Jongin mendengus sebal mendengar celetukan Sehun

"Kau tidak perlu berhati-hati jika ingin memikirkan sesuatu. Kami tidak semudah itu untuk membaca pikiran. Ada batasan jika kami harus membaca pikiran jadi kau tidak perlu khawatirkan hal itu" Do mengangguk kecil mendengar penjelasan dari Junmyeon

"Kecuali kalau hyung suka berpikiran macam-macam.....aw" Jongin meringis mendapat jitakan dari Sehun di kepalanya

"Do hyung tidak seperti kau yang suka berpikiran macam-macam"

"Sialan kau Sehun. Apa kau kira ini tidak sakit?"

"Benarkah? Sayangnya aku tidak peduli" Sehun memeletkan lidahnya mengejek Jongin sebelum beranjak. Sehun tahu jika Jongin tidak akan membiarkannya begitu saja makanya Sehun mengambil ancang-ancang untuk menghindar. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, itu kata pepatah

Mereka semua tertawa melihat interaksi antara Jongin dan Sehun. Bahkan Jongdae yang sedari tadi kesal juga tertawa. Jongdae seakan melupakan jika dirinya sedang kesal

Hyun duduk diam bertumpu dagu melempar bebatuan kecil ke kolam ikan di depannya. Hyun begitu merasa bosan hari ini. Tidak ada yang bisa dilakukannya. Xiumin sedang keluar. Suho dan Lay tidak ingin diganggu. Yeol, Kai, dan Sehun sibuk bermain game di kamar Yeol. Chen sedang tidur. Do juga tidak nampak sedari tadi. Entah kemana perginya pinguin itu. Mungkin Do akan menjitaknya jika mendengarnya mengatakan itu

"Haruskah aku mengatakannya?" Hyun menoleh menemukan Baekhyun berjalan ke arahnya. Hyun mendengus melihatnya. Dirinya masih kesal mengenai nama panggilan itu

Baekhyun tiba-tiba terkekeh membuat Hyun semakin merengut kesal. Hyun tidak memperdulikan Baekhyun dan kembali ke aktifitasnya melempar bebatuan kecil ke kolam ikan

"Berhenti melempar bebatuan ke kolam ikan. Kau ingin membuat ikan-ikan itu mati?" Hyun seakan tidak mendengar ucapan Baekhyun. Hyun tetap melakukan apapun sesukanya

Merasa jengah, Baekhyun menjitak kepala Hyun membuat Hyun mengaduh. Hyun mengelus-elus kepalanya yang dijitak oleh Baekhyun dan melotot horor kepada Baekhyun. Baekhyun hanya memutar bola matanya malas menanggapi hal itu

"Jika sedang bosan, jangan melampiaskannya pada ikan-ikan itu"

"Tahu apa kau?"

"Tentu saja aku tahu. Kau sudah masuk dalam zonaku, jadi apapun aku tahu"

"Ck, sombong"

Baekhyun nampak menghela nafas. Baekhyun sepertinya harus sabar menghadapi kembarannya itu. Niatnya Baekhyun ingin berdamai dan menghibur Hyun yang sedang kesal. Kini Baekhyun mengerti bagaimana perasaan yang lainnya saat sedang menghadapi dirinya

"Aku serius. Aku ingin berdamai denganmu berhubung pertemuan pertama kita yang tidak terlalu menyenangkan"

Giliran Hyun yang menghela nafas kasar dan menatap Baekhyun. Hyun bisa melihat jika Baekhyun dengan jujur mengatakannya. Tidak ada aura menyeramkan lagi yang muncul di sekitarnya

"Memangnya sejak kapan kita bermusuhan"

"Kita memang tidak pernah bermusuhan tetap saja aku pernah membuat kau takut"

"Siapa? Aku? Takut padamu? Jangan berkhayal"

Baekhyun tersenyum mengejek. Baekhyun tahu jika Hyun sempat takut padanya hanya saja dia tidak ingin mengakuinya di depan Baekhyun. Harga diri Hyun terlalu tinggi

"Ah benar juga. Tidak mungkin kau takut denganku. Takut denganku sama saja kau takut dengan dirimu sendiri"

"Yup. Tepat sekali. Aku sempat berpikir mungkin kita ini saudara kembar yang terpisah. Melihat kau sama halnya saat aku melihat diriku saat bercermin"

Suasana hening menyelimuti mereka berdua. Baik Baekhyun dan Hyun tidak ada yang mengeluarkan suara. Mereka begitu terlarut dengan lamunan masing-masing

Hyun melirik Baekhyun yang sedang memandang lurus jauh ke depan. Hyun tidak tahu apa yang tengah dipikirkan oleh Baekhyun. Tidak ada ekspresi dominan yang terlihat dari wajah Baekhyun

Baekhyun sebenarnya menyadari jika Hyun sedang menatap dirinya. Baekhyun membiarkannya begitu saja untuk menghindari kecanggungan di antara mereka. Baekhyun menunggu Hyun untuk mengatakan sesuatu

"Untuk pertama kalinya aku merasa seperti seorang yang biasa"

Baekhyun tersenyum sekilas dan menoleh ke arah Hyun. Hyun memandang lurus ke depan memikirkan sesuatu. Pandangannya nampak sayu seakan sedang merindukan seseorang

"Aku merindukannya"