Hari sudah malam ketika Liani menatap anaknya yang sedang mengemas beberapa pakaiannya ke dalam koper ukuran sedang. Wajahnya terlihat khawatir, tapi dia tidak kuasa melarang.
“Harus selama itu ya?” tanya Liani tidak lagi bisa diam.
“Mau gimana lagi, Ma. Nyonya besar maunya aku jadi asisten pribadinya selama dia di Indonesia. Dan dia minta aku tinggal di tempatnya. Katanya biar mudah,” jawab Lydia tanpa menghentikan aktifitasnya.
Hanya helaan napas pasrah yang bisa diberikan Liani sebagai tanggapan. Dia juga tahu kalau anaknya tidak bisa menolak karena Lydia hanyalah karyawan biasa. Permintaan dari Nyona Besar tentu tidak bisa ditolak seenak hati kan?
“Nanti perginya naik taksi online?” tanya Liani lagi.
“Gak. Katanya nanti ada yang jemput,” jawab Lydia setengah berbohong.